Polda Jatim Ungkap Jaringan Curanmor di Enam Wilayah, Satu Tersangka Ditembak Mati

 


Jawapes Surabaya – Subdit III Jatanras, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur berhasil mengungkap jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang telah beroperasi di berbagai wilayah. Enam daerah menjadi sasaran utama sindikat ini, yaitu Surabaya, Malang, Probolinggo, Jember, Banyuwangi, dan Pasuruan.


Dari hasil pengungkapan ini, kepolisian mengamankan sebelas tersangka. Salah satu di antaranya, berinisial AYE, ditembak mati karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.


Dalam konferensi pers yang digelar Jumat (07/03/2025), Wadirkrimum Polda Jatim, AKBP Suryono, yang didampingi Kasubdit III Jatanras AKBP Jumhur, mengungkapkan bahwa AYE merupakan residivis kambuhan. Ia disebut kerap lolos dari upaya penangkapan, baik di Bangkalan maupun wilayah lainnya.


"Dia ini pemain lama, residivis yang selalu berhasil kabur dari penangkapan. Setiap aksinya, dia membawa senjata tajam dan bahkan menggunakan hasil curiannya untuk foya-foya serta membeli narkoba jenis sabu," ungkap AKBP Suryono.


Selain AYE, polisi juga menangkap sepuluh tersangka lainnya yang berinisial WM, S, AS, K, MR, TA, HE, AK, B, dan M. Dari para tersangka, polisi menyita barang bukti berupa sembilan unit sepeda motor berbagai merek, tiga kunci T, dua mata gerinda, satu BPKB, satu kunci kontak, serta pakaian yang digunakan dalam aksi kejahatan mereka.


Jaringan ini memiliki pola operasi yang sistematis. Mereka kerap menyasar korban yang lengah, terutama di lokasi parkir tanpa penjagaan. "Dalam sehari, mereka bisa mencuri tiga hingga empat motor. Korban yang paling sering menjadi target adalah ibu-ibu yang lupa mencabut kunci motor," jelas Suryono.


Selain itu, kelompok ini juga menggunakan alat khusus, seperti kunci T dan gerinda, untuk membobol sistem keamanan kendaraan. Dari hasil penyelidikan, kendaraan hasil curian ini dijual ke berbagai daerah, baik di dalam maupun luar Jawa Timur.


Polda Jatim memastikan akan terus mengembangkan kasus ini untuk membongkar jaringan lebih luas, termasuk kemungkinan adanya penadah atau pihak lain yang terlibat. Kepolisian juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memarkir kendaraan.


Selain mengandalkan CCTV, masyarakat diminta memastikan ada penjaga di lokasi parkir guna meminimalisir risiko pencurian. Langkah preventif ini diharapkan dapat menekan angka kejahatan curanmor, terutama menjelang perayaan Lebaran, di mana kasus pencurian kendaraan bermotor cenderung meningkat.

(Rd82)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama