Tokoh adat dan Budayawan asal Sumsel Keberatan atas Pemindahan Situs sejarah Sumsel ke Bogor. Ini Merampas Sejarah Nenek moyang kami



Jawapes Sumsel SEMENDE – Sejarah merupakan rangkaian suatu kejadian atau  peristiwa yang telah terjadi di masa lalu yang berhubungan dengan manusia, yang menyangkut perubahan nyata di dalam kehidupan manusia. Sejarah merupakan cerita yang tersusun secara sistematis yang hampir semua wilayah di nusantara memiliki sejarah atau riwayat sendiri.


Namun bagaimana jika situs sejarah tersebut diambil oleh suatu kelompok atau golongan tertentu dengan alih alih ingin melakukan Riset dan tidak di kembalikan kepada asal sejarahnya, tentu hal ini merugikan seuatu daerah yang terancam hilang sejarah atau riwayat yang akan kesulitan di masa yang akan dating di perkenalkan kepada generasi berikutnya. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu terjadi pemindahan situs sejarah Sumatra selatan yang telah sudah ada sejak ratusan tahun lalu ke Cibinong Bogor, pemindahan situs itu sendiri menuai banyak kecaman dan kontoversi dari para tokoh adat dan budayawan asal Sumatra selatan. 9 Juni 2024.


Datuk di Rajawali Green Master Pangeran Rafles Hamzah P yang akrab disapa Rafles Semende yang berprofesi sebagai pemerhati sejarah sumsel sekaligus tokoh adat daerah semende saat dihubungi Awak Media mengenai berita pemindahan situs sejara sumsel sebagai mana yang diangkat oleh salah satu media yang mengabarkan adanya pengangkutan situs sejarah ia menjelaskan “ Ia mempertanyakan atas terjadinya pemindahan ratusan Artefak dan barang arkeologi Sumatra selatan dari kantor Brin sumatra selatan (dulu balai arkeologisumsel) yang berada dijalan kancil putih palembang ke cibinong pada jumat (7/6)siang, informasi ini ia dapatkan dari berbagai group whatsapp para sejarawan. Jelasnya.


Lebih lanjut ia menjelaskan “Pemindahan ini tentunya sangat merugikan, karna barang tersebut merupakan suatu asset sejarah yang sangat penting bagi daerah sumatra selatan, yang seharusnya tetap berada serta rawat diwilayah sumatra selatan, saya sebagai pemerhati sejarah dan tokoh adat serta mewakili yang lainnya berharap kepada pemerintah sumatra selatan memberikan klarifikasi secara publik dan menghadirkan para tokoh tokoh adat dan para budayawan Sumatra selatan agar jelas maksud serta tujuan pemindahan tersebut. Tambahnya.


Tak hanya itu “Kami sangat kecewa dan mengecam keras atas peristiwa ini, alasan apa yang membuat barang barang arkeologi peninggalan sumsel tersebut di pindahkan ke Cibinong Bogor, karna sudah sangat banyak barang barang arkelologi sumsel selama ini yang sudah berada di tepat lain, baik berada Dijakarta maupun berada di Belanda dan daerah lainnya, kami menduga ini perampasan asset dan upaya menghilangkan sejarah daerah atau ada maksud lain yang terselubung didalamnya hal tersebut patut kami duga kuat, harusnya penemuan diera kemerdekaan barang barang tersebut harus tetap berada di wilayah asalnya sumatra selatan sehingga masyarakat sumsel dapat mengenali sejarah sumsel, sejarah sriwijaya melalui benda benda artefak tersebut dan dapat dillihat langsung keberadaanya di sumsel oleh generasi ke generasi berikutnya. Tutupnya.


Editor CN : Jn

Publisher : Red

Reporter CN :

Sumber Informasi : Rafles Semende (Budayawan)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan