Jawapes Surabaya,- Kekecewaan yang mendalam dirasakan DW ( 27) warga Gerisikan Surabaya, Minggu, (26/05/24) ketika sehari setelah proses persalinan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Putri Surabaya, Jl. Arief Rahman Hakim No.130, Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya harus kehilangan uangnya.
Awalnya DW dirawat di ruang Alamanda dilantai 2, dengan didampingi ibunya waktu proses kelahiran anak pertama, sekitar Pukul 03: 45 pagi.
"Saat itu Ibu saya masih belum bisa tidur pulas karena anak saya yang baru lahir masih rewel. Ketika jam menunjukkan pukul 03:37 pagi sempat melihat bayangan seorang laki-laki menyelinap masuk ke kamar saya," ungkap DW saat ditemui awak media Jawapes, Kamis (13/6/2024).
Dalam kondisi yang lemas habis melahirkan, terlihat ada seseorang yang menyelinap ke ruangan pasien, hanya dengan hitungan detik seakan pria tersebut sudah mengetahui letak uang yang berada di dalam tas ibu DW.
"Hanya dalam hitungan detik orang tersebut sudah keluar dari ruangan," ujar DW.
Setelahnya mendapatkan uang dengan kondisi tas yang kelihatan terbuka, seketika itu juga DW kaget kalau uangnya yang berada di dalam tas senilai 8,5 juta tersebut sudah hilang.
"Saat itu juga, Ibu saya melaporkan ke pihak keamanan KR namun responnya malah menyalahkan kami yang terkesan ada unsur keteledoran," sesal DW.
Dari pihak DW dan ibunya mencari informasi dan pertanggung jawaban atas kehilangan uangnya, dari pantauan CCTV tampak terlihat seorang pria berseragam yang diduga karyawan RSIA Putri Surabaya masuk kamar DW dengan gelagat mencurigakan.
Setelah diadakan mediasi dari pihak management dan pihak keamanan RSIA selama 3 kali pertemuan belum ada jawaban untuk mengganti rugi kepihak keluarga pasien.
Pada hari Kamis, (13/06) DW di panggil kembali untuk mediasi dengan didampingi awak media Jawapes dengan tujuan mencari Solusi dalam musyawarah, mediasi yang berlangsung selama 1 jam dengan Pihak management dan Humas keamanan RSIA Putri Surabaya masih tidak ada kejelasannya.
"Mereka tidak memberikan solusi namun meminta agar kami tidak melakukan tuntutan ke pihak RSIA Putri," jelas DW.
Hal ini ditolak secara tegas oleh pihak DW dan akan melanjutkan permasalahan ini kepihak kepolisian. (tim)
Pembaca
Posting Komentar