![]() |
Pelaksanaan sekolah lapang padi BK 01 dan 02 agritan Situbondo, yang acaranya dibuka langsung oleh Kepala Dispertangan |
Jawapes, SITUBONDO - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo melakukan pembentukan dan menyelenggarakan sekolah lapang padi BK 01 dan 02 agritan bagi kelompok tani. Salah satunya kepada kelompok tani Barokah, Desa Wringin-Anom, Kecamatan Panarukan.
Dikonfirmasi awak media usai membuka acara, Rabu (22/5/2024), Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintoro menyampaikan hari ini dilaksanakan sekolah lapang (SL) dalam rangka memberikan ilmu pengetahuan bagi petani untuk pengembangan padi BK Situbondo. Pihaknya memproyeksikan lahan milik petani yang ikut sekolah lapang untuk menanam padi BK. Tadi disampaikan ada lahan hamparan seluas 20 hektare yang akan di tanam padi BK, dan benih padinya dapat bantuan dari pemerintah daerah. Menurutnya, padi BK ini paling bagus di hamparan karena umur masa panennya genjah atau lebih singkat dibandingkan bibit padi pada umumnya.
"Padi BK ini, di umur 75 sampai 85 hari sudah di panen. Biasanya padi yang lain itu di umur 100 hari lebih baru dipanen. Petani di sini antusias dengan kita laksanakan sekolah lapang. Petani diberikan pendampingan mulai dari awal sampai panen. Harapannya dengan hamparan 20 hektare ini akan berhasil sesuai standar panen padi BK," ungkapnya.
Lebih lanjut Kepala Dispertangan mengatakan, setelah kegiatan ini harapannya petani bisa menanam padi BK sesuai SOP. Terkait pelaksanaan sekolah lapang, pihaknya memproyeksikan di 5 kecamatan. Yaitu Kecamatan Arjasa, Kapongan, Situbondo, Panarukan dan Besuki. Sedangkan untuk kecamatan lainnya, ia meminta kepada PPL untuk tetap mendampingi dan memfasilitasi petani dalam penanaman padi BK walaupun tidak sekolah lapang.
"Kita sudah laksanakan uji coba padi BK Situbondo di 17 kecamatan. Saat ini mengutamakan lahan hamparan yang luasnya 10 hektare keatas untuk kita laksanakan pendampingan melalui SL," ujarnya.
Ia juga menerangkan bahwa di Kementerian Pertanian RI ada program Indeks Pertanaman (IP) 400, yaitu dalam satu tahun bisa 4 kali tanam dan panen pada lahan yang sama. Sehingga dapat meningkatkan produktifitas petani dalam mengejar swasembada pangan nasional.
"Kita sudah melaksanakan program IP-400 dari Kementerian Pertanian dengan menggunakan benih padi umur pendek, yaitu padi BK 01 dan 02 agritan," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kabid Penyuluhan Pertanian pada Dispertangan Situbondo, Mohammad Zaini menambahkan, kegiatan sekolah lapang ini dalam rangka mendukung pengembangan penanaman padi BK di Kabupaten Situbondo. Serta mendukung program nasional penanaman padi empat kali dalam setahun atau IP 400. Sedangkan, sasaran program sekolah lapang tersebut adalah petani yang menanam padi BK. Kebetulan hari ini di Desa Wringin-Anom ada lahan hamparan seluas 16 hektare dari kelompok tani Barokah yang sudah ditanami padi BK. Untuk usia tanaman pada saat ini 57 hari setelah tanam.
"Tadi kami turun mengamati. Alhamdulillah pertumbuhan padinya bagus," ungkapnya.
Pantauan awak media, acara tersebut juga dihadiri oleh Kades Wringin Anom Miskali, PPL se-Kecamatan Panarukan dan diikuti sejumlah petani sebagai peserta. (Fin)
Pembaca
Posting Komentar