Pengabdian Masyarakat, FIK UNIB Laksanakan Penyuluhan Pemberian Aromaterapi dan Pendampingan Keluarga

Dosen pembimbing FIK UNIB bersama peserta pengabdian masyarakat melakukan sesi foto bersama usai acara penyuluhan


Jawapes, SITUBONDO - Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy (FIK UNIB) Sukorejo, Prodi S-1 Kebidanan melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan mengusung tema "Edukasi Pemberian Aromaterapi dan Pendampingan Keluarga sebagai Media Relaksasi untuk Menurunkan Kecemasan pada Ibu Nifas", Jumat (2/1/2024) bertempat di salah satu rumah kader.


Dikonfirmasi awak media pada acara tersebut, Dosen Prodi S-1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan pada FIK UNIB Sukorejo, Bidan Lia Fitria, S.ST., M.Keb., menjelaskan, kegiatan ini bekerja-sama dengan Puskesmas Kendit. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat pada hari ini, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengatasi kecemasan pada ibu nifas melalui pemberian aromaterapi dan pendampingan keluarga. Penyuluhan diawali dengan pengisian kuesioner pre test, selanjutnya memberikan pemaparan materi tentang pengertian masa nifas. Lalu melakukan demonstrasi cara pemberian aromaterapi yang benar, berikutnya yang terakhir adalah mengisi kuesioner post test.


"Peserta kegiatan pengabdian masyarakat saat ini diikuti oleh ibu-ibu nifas dan menyusui sebanyak 20 mitra yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kendit," terangnya.


Lebih lanjut Lia Fitria menambahkan, dalam penyampaian materi tadi dijelaskan bahwa proses kehamilan, melahirkan dan menjadi seorang ibu merupakan hal yang fisiologis bagi banyak wanita. Peristiwa tersebut bermakna positif dan merupakan fase transisi yang menyenangkan ke tahap baru dalam siklus kehidupannya. Namun dapat juga bermakna negatif, sehingga dapat menimbulkan berbagai gangguan emosional pada periode setelah melahirkan atau masa nifas. Salah satu aspek psikologis berpengaruh pada masa nifas adalah kecemasan. Oleh karena itu, adanya aromaterapi berbentuk minyak esensial dengan aromanya yang harum bisa bermanfaat untuk mengatur fungsi kognitif, mood dan kesehatan.


"Ada banyak jenis aromaterapi. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat pada saat ini salah satunya mendemonstrasikan pemberian aromaterapi dalam sediaan esential oil melati," ujarnya.


Menurut dia, essential oil tersebut akan menghasilkan aroma yang bisa memberikan efek terapi apabila diteteskan pada tissue dan dihirup. Jadi mampu memberikan efek terapi menenangkan dan rileks. (Fin)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama