Dalam wawancara dengan beberapa petani di Pengadegan, mereka mengiyakan bahwa mereka telah menerima dana bantuan tersebut. Setelah menerima dana para petani kemudian mendatangi ketua kelompok tani setempat untuk menyerahkan tanda terima kasih. Jumlah uang yang diberikan sebagai tanda terima kasih bervariasi antara 50.000 hingga 300.000 rupiah.
Sementara itu, Pengurus Kelompok Tani di Desa Pengadegan, Bapak Mislam, membenarkan kebenaran berita tersebut. Beliau menyatakan bahwa dana yang telah disetor oleh anggota kelompok tani sudah melalui musyawarah dan telah ditentukan penggunaannya untuk membangun gubug-gubug kelompok tani serta memasang prasasti di pintu masuk lokasi pertanian tembakau. Totalnya, akan ada gubug dan 3 prasasti yang dibangun.
Bapak Mislam menegaskan bahwa penggunaan dana bantuan untuk pembangunan infrastruktur tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama anggota kelompok tani. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kegiatan pertanian tembakau di Desa Pengadegan dan memberikan identitas yang jelas bagi kelompok tani tersebut.
Dengan adanya penggunaan dana bantuan untuk pembangunan gubug-gubug kelompok tani dan prasasti, diharapkan bahwa kelompok tani di Desa Pengadegan dapat semakin berkembang dan diperhatikan oleh pihak terkait. Keberadaan infrastruktur yang memadai di lokasi pertanian tembakau juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian tembakau di wilayah tersebut.
Awak media akan terus memantau perkembangan ini dan memberikan informasi yang terkini kepada pembaca mengenai progres pembangunan infrastruktur oleh kelompok tani di Desa Pengadegan.
(Mugi.ir)
Pembaca
إرسال تعليق