Jawapes Banyuwangi - Calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari DAPIL III Jawa Timur (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso) No.Urut 5 (Lima) Dwi Setyo Efendi Partai Persatuan Pembangunan melaporkan ke Bawaslu atas berkurang suara yang telah diperolehnya.
Berkurangnya suara ini sudah dilaporkan ke Pimpinan BAWASLU Dapil III Jawa Timur dengan nomer surat 01/BAWASLU/II/2024. Dwi Setyo mengaku sangat dirugikan akibat peristiwa tersebut. Berkurangnya suara yang telah diperolehnya diduga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara teledor.
"Perolehan suara yang telah saya dapatkan pada hari dan jam yang telah ditayangkan oleh KPU sendiri menimbulkan kecurigaan dengan adanya pengurangan angka suara yang saya dapatkani," ungkap Dwi Setyo, Minggu (18/2/2024).
Dwi Setyo menjelaskan pada Sabtu (17/2/2024) jam 13.33 Wib perolehan suaranya 4118 TPS dari 9582 TPS ( 42,98%) perolehan suaranya yang ditayangkan sebesar 6.411 suara namun diprogres berikutnya tanggal yang sama jam 14.45 Wib hasil perolehan 4192 TPS (43.75%) suaranya malah berkurang menjadi 5.528 suara.
"Hanya perhitungan menit, dengan bertambahnya jumlah TPS yang dihitung malah perolehan suaranya berkurang 883 Suara, sungguh tidak bisa dinalar!" tegas Dwi Setyo.
Dwi Setyo menceritakan kronologi diketahui berkurangnya suara diketahui saat memantau perhitungan suara KPU secara online.
Sementara itu Bawaslu Jatim saat ini sedang menginventarisasi sejumlah dugaan pelanggaran Pemilu. Ada sejumlah dugaan pelanggaran yang cukup dominan di berbagai daerah.
Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jatim, Rusmifahrizal Rustam mengatakan, cukup banyak masalah yang dilaporkan oleh pengawasan di masing-masing daerah.
"Ada cukup banyak masalah yang dilaporkan dari berbagai daerah saat perhitungan suara mulai kemarin," ujarnya ketika dihubungi Jawapes, Minggu (18/2/2024).
Tidak hanya itu, dia juga sebutkan ada sejumlah laporan dari beberapa daerah tentang dugaan kesalahan pemberian surat suara kepada pemilih, termasuk pemilih yang tidak masuk DPT bisa nyoblos.
"Soal pemilih juga ada, yang harusnya dapat 1 surat suara dikasih 5. Ada juga laporan yang nggak masuk DPT ikut nyoblos. Saat ini masih inventarisasi seluruh laporan yang masuk," ujarnya.
Inventarisasi itu dilakukan Bawaslu Jatim bersamaan dengan pemantauan yang terus dilakukan. Karena proses penghitungan suara hingga saat ini juga belum tuntas.
"Prosesnya kan juga masih berjalan, ada yang baru selesai penghitungan tadi pagi ya karena kekurangan surat suara itu, jadinya kan molor pemungutan suaranya, termasuk penghitungannya," katanya. (Red)
Pembaca
Posting Komentar