Walikota Probolinggo Resmikan Pos Jaga dan Palang pintu Prioritaskan Keselamatan jangan ada Musibah


Jawapes Probolinggo –  Warga sekitar Jalan S.Parman Kelurahan Jati pada Jumat (26/1) pagi,  mendadak berkumpul di area rel kereta api JPL 03. Pasalnya, mereka ingin menyaksikan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin meresmikan pos jaga dan palang pintu perlintasan sebidang kereta api yang telah selesai dibangun.

Kepala Dinas Perhubungan Agus Efendi menuturkan, perlintasan kereta api tanpa palang pintu bisa dibangun pos jaga jika sudah memperoleh rekomendasi dari pusat. Di Kota Probolinggo, ada sejumlah 9 titik yang rawan terjadi kecelakaan karena tidak memiliki palang pintu perlintasan. Secara bertahap pihaknya akan mengajukan permohonan agar bisa memperoleh rekomendasi.

“Komitmen wali kota terhadap keselamatan para pengguna jalan dan kepedulian keselamatan perkeretaapian, membuatnya meraih penghargaan Railways Safety Award. Saat ini sudah terbangun pos jaga dan palang pintu perlintasan sebidang  sejumlah 3 titik, diantaranya JPL 03 Jalan S.Parman, JPL 05 Jalan Sunan Muria, JPL 169 Jalan Flamboyan, berikutnya secara bertahap di titik lainnya.” ujar Kadishub Agus.

Secara simbolis, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin meresmikan 3 pos jaga dan palang pintu perlintasan sebidang kereta api di JPL 03 Jalan S. Parman. Ia didampingi oleh Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto, Sekda drg Ninik Ira Wibawati, asisten dan staf ahli, Camat Mayangan, Lurah Jati, Ketua RW dan Ketua RT setempat.

“Alhamdulillah palang pintu perlintasan kereta api di jalur ini sudah terpasang sehingga terjaga keselamatan para pengguna jalan. Kita prioritaskan, jangan sampai setelah ada musibah baru dipikirkan. Karena itu kita berupaya berkolaborasi dengan pihak terkait, memasang palang pintu perlintasan seperti ini sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi kecelakaan. Ini adalah bentuk komitmen dan pengabdian saya sebagai wali kota yang menerima amanah dari masyarakat,” kata wali kota.

Habib Hadi juga melihat kondisi jalur lintasan kereta api di Jalan S. Parman ini cukup tinggi. Hal ini membuat pandangan para pengendara terhalang, sehingga tidak terlihat saat ada kereta api lewat. Dengan adanya pos jaga dan palang pintu perlintasan semacam ini, jelas sangat membantu warga yang lalu lalang.

Wali kota juga mengapresiasi relawan yang sebelumnya membantu mengingatkan dan memberhentikan pengguna jalan saat kereta melintas dengan tali seadanya. “Terima kasih Pak Subali, sudah membantu warga dengan keikhlasannya menjaga perlintasan kereta api selama ini. Luar biasa, kepeduliannya memberikan manfaat bagi masyarakat,” pujinya kepada lansia berusia 70 tahun tersebut.

Sugeng Suwarsono (71) warga sekitar merasa senang dengan adanya pos jaga dan palang pintu perlintasan kereta api ini. “Rumah saya dekat rel sini, biasanya suka teriak-teriak kalau kereta lewat supaya pengendara berhenti melintasi rel. Kini lebih aman bagi pengguna jalan terutama mobil, karena biasanya kalau kacanya tertutup tidak terdengar meski kita suruh berhenti,” ungkapnya. 

( Eko )

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama