Dukung Pendidikan Keagamaan, Wali Kota Habib Hadi Resmikan Prasarana Ponpes An Nur


Jawapes Probolinggo - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin resmikan gedung asrama tahfidz dan asrama santriwati Pondok Pesantren An Nur pada Minggu (28/1) malam. Lokasinya berada di kawasan Kelurahan Sumber Taman Kecamatan Wonoasih. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran forkopimda serta sejumlah undangan.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita serta peninjauan langsung gedung berlantai dua tersebut. Habib Hadi juga mengatakan selain membekali para santri dengan ilmu agama, pondok pesantren juga harus didukung dengan sarana dan prasarana penunjang, agar bisa menjalankan aktivitas belajar dengan nyaman.

“Alhamdulillah berjalan lancar. Pemerintah harus hadir di semua sektor, terutama di bidang pendidikan keagamaan untuk membantu sarana prasarananya agar anak-anak didik bisa menjalankan aktivitas belajarnya dengan nyaman. Sehingga masyarakat tidak ragu menitipkan anak-anaknya di lembaga-lembaga pendidikan. Ini komitmen dari pemerintah,” terang wali kota.

Sementara, pengasuh Pondok Pesantren An Nur Mahfud Sahal berharap gedung asrama tahfidz dan asrama santriwati yang baru ini, semakin menambah semangat santriwati dalam menghafal Al-Quran.

“Mudah-mudahan dengan selesainya asrama santriwati ini membuat semangat anak-anak untuk menghafal lagi. Sehingga bisa sesuai dengan target 3 tahun harus khatam 30 juz,” ujar pengasuh ponpes.

Diketahui dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan & Kawasan Pemukiman Setiorini Sayekti, pihak Ponpes An Nur mengajukan proposal rehab gedung asrama kepada Wali Kota Probolinggo untuk mendapatkan anggaran hibah. Proses pembangunan gedung asrama seluas 491 meter persegi tersebut memakan waktu sekitar 3 bulan dengan anggaran sebesar Rp. 891 juta.

“Pihak ponpes mengusulkan proposal kepada Bapak wali kota untuk mendapatkan anggaran hibah untuk rehab asrama santriwati dan tahfidz Al-Quran. Jadi kalau ruangannya terpisah mereka bisa lebih konsentrasi menghafal Al-Quran. Proses pembangunannya sekitar 3 bulan dengan anggaran Rp 891 Juta dengan luas 491 meter persegi. Bangunan lantai bawahnya sudah ada, kami hanya tinggal menambah lantai dua saja,” ungkap Rini sapaan akrabnya.

Kadis Setiorini berharap aktivitas belajar para santriwati akan semakin baik dan sehat dengan kondisi gedung yang lebih bagus dan luas. “Semoga pembangunan asrama ini bisa memberikan semangat untuk para santriwati supaya aktivitas belajarnya lebih baik dan dari sisi higienis sanitasi juga menjadi lebih baik. Santriwati ini adalah generasi masa depan, maka harus mendapatkan fasilitas yang terbaik dan sekaligus ini hadiah dari bapak wali kota untuk generasi yang akan datang,” tutupnya.

( Eko )

Pembaca

Post a Comment

أحدث أقدم