 |
| Sekdakab Situbondo, Wawan Setiawan berikan sambutan dan sekaligus membuka acara penguatan kemitraan dalam upaya pencegahan PTM |
Jawapes, SITUBONDO - Sekdakab Situbondo, Wawan Setiawan membuka acara penguatan kemitraan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular (PTM) melalui deteksi dini faktor resiko yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan, Kamis (19/10/2023) di lantai II kantor Pemkab.
Dalam sambutannya saat membuka acara tersebut, Sekdakab Situbondo menyampaikan, kasus penderita kanker serviks dan kanker payudara di Indonesia banyak sekali. Pada tahun 2020 ada penelitian, dimana untuk kanker payudara ditemukan sejumlah 65 ribu kasus dengan angka kematian mencapai 22 ribu orang. Sedangkan untuk kanker serviks perharinya sekitar 34 hingga 35 kasus, dan menyebabkan 20 sampai 25 orang penderitanya meninggal dunia. Bagi wanita berusia 13 sampai 59 tahun, itu merupakan usia yang rentan sekali bisa terkena kanker serviks dan kanker payudara. Oleh karena itu, membiasakan pola hidup sehat sangatlah penting.
"Kalau kita cermati bersama dari beberapa penyuluhan yang sudah dilaksanakan, bahwa penyakit kanker tersebut bisa dikendalikan dengan cara mendeteksi dini. Sehingga bisa ditemukan secepatnya," ujarnya.
Dikonfirmasi awak media usai acara, Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, dr. Sandy Hendrayono menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi dan sasaran pesertanya adalah organisasi wanita. Disisi lain, terkait upaya pencegahan dini kanker serviks dapat dilakukan dengan vaksin HPV, membiasakan pola hidup sehat dan deteksi dini. Namun ketika deteksi dini ada gejala-gejala kanker serviks dan di periksa masih stadium satu, maka untuk pengobatannya lebih mudah.
"Untuk gejala awal kanker serviks stadium 3 dan 4, biasanya mengeluarkan cairan putih yang bau, merasakan nyeri yang tidak selesai-selesai di sekitar perut bawah, rambut mulai rontok dan berat badan semakin menurun. Kalau sudah stadium 3 dan 4 sulit untuk disembuhkan. Tindak lanjut dari acara ini, nanti kita anggarkan untuk pemeriksaan gratis dan utamanya bagi yang beresiko kanker," terangnya. (Fin)
Pembaca
إرسال تعليق