Nguri-Uri Budaya Jawa Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo Banyumas Ruwat Bumi

 


Jawapes Banyumas,- Acara tradisi budaya yang rutin diselenggarakan tiap tahun nya di desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, Kamis malem jum'at Kliwon, (27-07-2023) Bertempat di kediamannya Bapak Sulam Kepala Desa Tambaknegara. karena awal Mulan Cikal Bakal Ruwat Bumi nya ditempat di rumah Kades para pendahulunya. jajaran Forkompincam pun hadir disini.Camat yang di wakili oleh Sekcam Kapolsek beserta jajaran nya,Danramil beserta jajarnya.untuk pelayanan di Pemdes (pemerintah Desa) pun tetap berjalan seperti biasanya walapun sedang ada acara Ruwat Bumi. Hadir juga disini tokoh pemangku adat para kaki dan(kakek) kiyai sepuh dan nini (nenek) nyai sepuh yang berjumplah. 300 orang yang mayoritasnya diatas usia 75 tahun.


Pementasan wayang kulit dengan judul/ Lakon Tunggak Puta Boyong Meng Galur yang dimainkan oleh putra daerah asli Dalang Ki Turyanto Tambaknegara, disini memang sebatas tampil dari jam pagi sampai sore jam 16.00 wib istilahnya Ruwatan saja.karena larangan dan pantangan para sinden (penyanyi), laki laki semua tidak boleh sindenya perempuan.tepat waktu ibadah sholat Dzuhur pementasan wayang pun di hentikan untuk istirahat dan gelar tumpeng. Puluhan tumpeng disajikan bagi tamu hadirin yang ada. Sebelum disantap doa pun dipanjatkan.oleh kiyai adat Sunarto. Setelah selesai menyatap tupeng dan hidangan yang ada. wayang kulit kembali dipentaskan lagi.


Sementara untuk ketua Panitia Ruwat Bumi dan ketua Tokoh Adat Bapak Kirtam, perihal nguri-uri budaya adat dan tradisi maknanya ialah ungkapan rasa syukur atas melimpah hasil bumi yang keluar dari bumi untuk Kesejahteraan masyarakat desa Tambaknegara. Bukan menyembah bumi atau menuhankan bumi dan tradisi budaya ini turun temurun dari nenek moyang mereka. pesan dari Sekdes Tambaknegara Anggi Dian Saputra karena sudah tradisi dan budaya rutin diselenggarakan tiap tahunnya apalagi pemerintahan desa pasti terlibat ke depan bisa di selenggarakan di lapangan sepak bola biar Masyarakat pada umumnya yang diluar desa dan luar kecamatan bahkan luar kabupaten maupun luar propinsi mengetahui ada acara Adat didesanya. Doa untuk para kaki kiyai serta nini kiyai semoga sehat selalu panjang umur barokah dunia akhirat. Ucapnya


Harapan dan pesan dari Bapak Sulam (Kades) kepada masyarakat desa tambaknegara jangan sungkan untuk terus melestarikan adat budaya/nguri-uri. Sebab budaya nenek moyang kita lebih arif, bijaksana dan luhur di banding budaya luar negri. Di Contohkan budaya luar negri nenek moyang mereka ada istilah perbudakan, sedangkan nenek moyang kita ada nya budaya gotong royong, tolong menolong dan bahu membahu, jadi jangan sampai hilang budaya nenek moyang kita sampai generasi-generasi berikutnya.untuk puncak acaranya Jumat(28-07)besok karena di setiap perempatan rukun warga diadakan Tumpengan, potong Kambing, serta dihias dan pasang tenda. Tuturnya

(Mugi.i) 


Pembaca

Post a Comment

أحدث أقدم