Jawapes, Sampang – Honor Badan Adhock di bawah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang untuk bulan Juni 2023, hingga pertengahan bulan Juli ini masih belum dibayarkan. Sementara para penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di tingkat Kecamatan hingga Kelurahan/Desa semakin berat mendekati kontestasi Politik 14 Februari 2024 mendatang.
Berdasarkan data yang dihimpun Jawapes, se Kabupaten Sampang untuk badan Adhock di bawah KPU Sampang ada sebanyak 70 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 42 orang staf kesekretariatan PPK, Panitia Pemungutan Suara (PPS) 558 orang, dan staf kesekretariatan PPS sebanyak 558 orang.
Untuk honor badan Adhock PPK dan PPS se Kabupaten Sampang jumlahnya mencapai Rp158,2 juta, dan staf kesekretariatan PPK dan PPS jumlahnya mencapai Rp666,1 juta. Dengan total keseluruhan yang harus dibayarkan KPU Sampang mencapai Rp824,3 juta untuk honor badan Adhock dan Kesekretariatannya setiap bulannya. Namun, hingga pertengahan bulan Juli ini untuk honor bukan Juni masih ditahan KPU Sampang.
Saat Jawapes konfirmasi langsung kepada Ketua KPU Sampang, Addy Imansyah berdalih karena faktor teknis. Dengan alasan karena adanya revisi di KPU RI. Namun sayangnya, saat ditanya kepastian kapan KPU akan membayarkan honor badan Adhock di bawahnya itu, Addy tidak bisa memberikan kepastian.
“Faktor teknis administratif saja mas. Hal ini karena ada revisi tingkat pusat, khususnya terkait anggaran untuk badan Adhock. Sehingga dana atau akun untuk honor masih terkunci (lock pagu). Bila revisi selesai, honor akan direalisasikan secepatnya,” dalihnya melalui pesan singkat whatsapp (WA), Jumat (14/07/2023) siang.
Masih kata Addy melalui pesan WA. “Pasti diterima mas. Setelah revisi selesai dan akun honor dibuka oleh Sekretariat Jenderal KPU RI mas. Semoga dalam 1 minggu ke depan sudah bisa direalisasikan. Untuk lebih jelasnya mengenai anggaran honor badan Adhock bisa langsung konfirmasi ke sekretaris atau bendahara KPU mas,” tutupnya. (Tim)
View
Posting Komentar