Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Kebumen, Kurnia Hadi.
Pembaca
Jawapes, Kebumen - Jalan penghubung antar Desa antar Kabupaten merupakan suatu akses guna peningkatan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakatnya, hal itu selayaknya menjadi perhatian serta kebijakan Pemerintah Daerah terhadap pembangunan dan perbaikan pada tiap-tiap wilayahnya. Sangat disayangkan apabila suatu wilayah terhadap kebijakan untuk warga masyarakatnya, tidak terpenuhi atas perbaikan-perbaikan objek vital dengan menanti realisasi pembangunan hingga belasan tahun.
Adapun kondisi jalan penghubung Desa Kedungwringin dengan Desa Donorojo Kecamatan Sempor yang juga merupakan akses jalan penghubung antara Kabupaten Kebumen dengan Kabupaten Banjarnegara ini, miris dirasakan bagi warga masyarakat sebagai pengguna jalan tersebut karena rusak para
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Kebumen Kurnia Hadi saat dikonfirmasi menyampaikan, bahwa tahun depan akan segera diperbaiki. Jalan Kabupaten yang berada di Desa Kedungwringin hingga Donorojo cukup prihatin dan saat ini kondisi masih rusak, karena jalan tersebut langsung berhubungan dengan Kabupaten Banjarnegara. Titik ruas jalan Donorojo sampai Kedungwringin diperkirakan kurang lebih 4 Km, saat ini sudah di usulkan melalui anggaran Banprov di tahun 2024.
"Kami mengusulkan serta berkordinasi dengan Bapeda Kabupaten Kebumen, dan di usulkan Rp. 6 Milyar untuk pembangunan jalan Donorojo hingga Kedungringin," katanya kepada awak media di ruang kerjanya, Rabu (05/07/2023).
Sementara itu, akses jalan antara Desa Donorojo sampai Desa Kedungwringin memang sangat strategis, karena sebagai penghubung ruas jalan antara Kabupaten Kebumen dengan Kabupaten Banjarnegara dan menghubungkan jalan Provinsi yaitu dari Gombong hingga perbatasan Banjarnegara.
Kurnia Hadi menambahkan, jalan Kabupaten yang berada di Bonosari sampai Kedungwringin masih butuh kajian. Dikarenakan kondisinya saat ini eksisting, jalan tersebut masih sempit sekitar dua setengah meter. Dibagian sisi-sisinya terdapat sungai dan tebing, selain itu juga terdapat sebagian jalan melawati jalan lahan Perhutani sehingga dibutuhkan untuk saling koordinasi dengan pihak Perhutani untuk membuat trase yang lebih landai.
"Secara teknis masih butuh kajian, sehingga nanti setelah jadi pembangunannya bisa lebih aman dan mudah dilalui kendaraan-kendaraan yang melintas," tambahnya.
Lebih lanjut, Kurnia Hadi menjelaskan, untuk jalan Kabupaten yang berada di Desa Bonosari sampai Kedungwringin belum bisa di bangun karena masih ada beberapa hal terkait dengan keterbatasan anggaran. Kami Pemerintah Daerah melalui Bupati Kebumen, kepinginnya bisa memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, akan tetapi masih terkendala oleh anggaran.
"Untuk itu kami memprioritaskan pembangunan di wilayah Kedungwringin sampai Donorojo, yang mana akses jalan tersebut langsung menghubungkan jalan Provinsi serta menghubungkan ke Kabupaten Banjarnegara sehingga akan di kembangkan terlebih dahulu. Setelah nanti selesai, kami akan anggarkan diruas-ruas berikutnya," jelasnya.
Di tahun 2023 ini, lokasinya di Desa Kedungwringin saat ini sedang ada pembangunan jembatan, yang mana pada saat itu sempat viral di media sosial karena kendaraan harus melewati sungai dikarenakan jembatan terlalu sempit tidak bisa di lalui kendaraan roda empat. Alhamdulillah tahun 2023 ini sudah mulai dan sudah pengerjaan pondasi bawah dan di harapkan nanti di akhir tahun 2023 bisa selesai dan sudah tidak lagi melalui sungai.
"Mohon doanya, semoga pembangunan jembatan bisa lancar dan tidak ada kendala apapun. Nanti setelah pembangunan jembatan selesai, bisa bermanfaat, khususnya bagi masyarakat Desa Kedungwringin dan desa sekitar serta masyarakat Kebumen pada umumnya," pungkas Kurnia Hadi.
Pada kondisi jalan diwilayahnya, Kepala Desa Kedungwringin Marsimin menjelaskan, akses jalan dari Donorojo hingga Kedungwringin sudah cukup lama rusak, bahkan sudah belasan tahun belum pernah tersentuh oleh pembangunan. Itu pun swadaya masyarakat. Apalagi pada saat musim penghujan, kondisi jalannya susah di lewati dan bergelombang.
"Padahal jalur tersebut merupakan penghubung antar Desa dan juga antar Kabupaten. Mudah-mudahan untuk tahun 2024 bisa segera diperbaiki, dengan begitu masyarakat bisa lebih mudah melintas karena disisi lain jalan tersebut adalah satu-satunya akses masyarakat untuk menunjang segala aktivitas dan juga membantu jalanya perekonomian, baik itu pertanian, peternakan maupun perkebunan," ungkapnya.(Khaidir/Eko)
Pembaca
إرسال تعليق