Berdayakan Kaum Perempuan, DP3APPKB Bersama Anggota DPRD Situbondo Riskiyah Adakan Pelatihan

Kepala DP3APPKB dan Riskiyah anggota DPRD Situbondo melakukan sesi foto bersama usai penyerahan peralatan alat masak secara simbolis kepada perwakilan peserta


Jawapes, SITUBONDO - Sebagai bentuk pemberdayaan perempuan utamanya di bidang ekonomi, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Situbondo dari Fraksi PDI Perjuangan Riskiyah melalui pokok-pokok pikiran (Pokir) menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) kembali menggelar pelatihan memasak kue dengan menyasar ibu-ibu warga Kecamatan Mangaran. Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan selama 2 hari di kediaman anggota DPRD Riskiyah, Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran.

Kepada awak media usai membuka acara pelatihan tersebut, Selasa (20/6/2023). Kepala DP3APPKB Kabupaten Situbondo Drs. H. Imam Darmaji, M.Si., menjelaskan, kegiatan pelatihan ini adalah sebagai salah satu bentuk pemberdayaan perempuan guna kesetaraan gender dalam bidang ekonomi. Para peserta selama mengikuti pelatihan diberi bekal keterampilan memasak oleh instruktur, sehingga nantinya diharapkan mereka (peserta) mampu berwirausaha membuka usaha secara mandiri untuk membantu perekonomian keluarganya.

"Setelah pelaksanaan pelatihan, kita akan monitoring perkembangan ibu-ibu peserta. Jadi diharapkan ibu-ibu peserta nantinya membentuk kelompok agar memudahkan kami dalam melakukan pembinaan," ucapnya.

Sementara itu, Riskiyah anggota DPRD Situbondo menerangkan, peserta pelatihan memasak berjumlah 40 orang yang diikuti oleh warga Kecamatan Mangaran. Mereka akan praktek membuat makanan aneka kue dari olahan bahan dasar buah pisang. Sebab di sini setiap rumah warga banyak ditemukan pohon buah pisang. Ia selaku anggota DPRD melalui program jasmasnya bekerja-sama dengan DP3APPKB Situbondo mengadakan pelatihan memasak.

"Tujuan adanya pelatihan untuk menggali potensi SDM masyarakat. Kita fokus menyasar kaum perempuan dalam pelatihan ini, karena saya ingin memberdayakan kaum perempuan agar memiliki daya nilai saing untuk kesetaraan gender," ujarnya.

Lebih lanjut, Riskiyah berharap para peserta usai mengikuti pelatihan bisa mandiri berwirausaha dan mendapatkan penghasilan untuk membantu perekonomian keluarganya. Peserta pelatihan sebagian sudah ada yang memiliki usaha kuliner, sehingga adanya kegiatan ini bisa ditingkatkan kreatifitasnya.

"Kita akan terus pantau selama berlatih, nanti akan kita bantu pemasaran dan izin usaha kulinernya. Di hari terakhir acara pelatihan, para peserta diberi peralatan alat masak sebagai penunjang untuk praktek memasak di rumahnya," imbuhnya. (Fit/Fin)
Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama