Maulud Caesar dan Gany Meda
Jawapes, SIDOARJO - Punya prestasi luar biasa, bisa mendatangkan rejeki. Betapa tidak? Hal ini seperti yang dialami siswa SMPN 2 Sidoarjo yang masuk kategori siswa berprestasi, tergabung dalam Kelas Khusus Olahraga (KKO) mendapat uang saku Rp840 ribu.
Hal tersebut terlihat dalam raut wajah senang mereka, usai mengambil uang saku di kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Senin (2/1/2023).
2 siswa dari 32 siswa KKO yaitu Maulud Caesar dan Gany Meda, pelajar kelas 7K mengaku senang dan tidak percaya kalau mendapat uang saku. "Alhamdulliah senang dapat uang saku," ujar Maulud Cesar.
Kasi Olahraga Prestasi Disporapar Kabupaten Sidoarjo, Sugeng Djatmiko mengatakan bahwa siswa KKO tersebut, selain mendapatkan uang saku yang di rapel selama 4 bulan dengan total Rp840.00 ribu, juga mendapatkan peralatan latihan, sarana, prasarana untuk latihan, konsumsi makan dan minum.
"Uang saku ini kita ajukan pas Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Kita bersyukur disetujui. Yang terpenting kita di Disporapar selalu berjuang dan mendukung siswa KKO dalam proses latihan dan pembinaan menuju atlet berprestasi," ungkap Sugeng Djatmiko.
Kedepannya, Disporapar akan mengupayakan untuk mengajukan anggaran Try Out/latihan bersama/pertandingan. Karena selama ini saat mengikuti pertandingan di luar kota, para atlet KKO ini masih menggunakan anggaran sendiri.
"Kita ini berkaca pada Jawa Tengah, karena disana sudah mencuri start menyiapkan atlet sejak usia dini atau SMP. Program KKO sudah ada di beberapa Kabupaten/Kota di Prov Jateng. Jangan sampai di Jatim 5-10 tahun kedepan akan tersalip jika tidak mempersiapkan sejak awal atlet di beberapa cabang olahraga unggulan," beber Djatmiko.
Masih dikatakan mantan atlet lompat jangkit, di Jawa Tengah mulai sarana dan prasarana Stadion sudah lengkap dan disana sudah menyiapkan atlet sejak dini dengan mengadakan Sekolah Khusus Olahraga lebih awal dari Jatim.
"Siswa KKO ini juga bisa dipersiapkan Porprov karena matangnya atlet ini pas di usia remaja atau SMA. Kita ini menyiapkan pondasinya, jika pondasinya sudah kuat untuk meneruskan ibarat rumah kita membangun atap atau temboknya tinggal dilanjutkan saja," tutup Djatmiko.(tyaz/win)
Pembaca
Posting Komentar