Lasbandra Tuding Kontraktor Curangi Kualitas dan Kuantitas Mega Proyek JLS Madura

Lasbandra Tuding Kontraktor Curangi Kualitas dan Kuantitas Mega Proyek JLS Madura
Foto: Rifai Sekjend DPP LSM LASBANDRA 


Jawapes Sampang - Pekerjaan pembangunan jalan dan Jembatan Lingkar Selatan  (JLS) di wilayah Kecamatan Sampang dan Torjun yang dikerjakan oleh PT Asri Karya Lestari bersama KSO DPK se nilai Rp200 Milyar lebih yang bersumber dari dana pinjaman modal pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). 


Dana tersebut dicairkan secara multi years contract (MYC) untuk pemulihan ekonomi pasca Covid 19. proyek tersebut berada di leading sektor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur.


Pelaksanaan Mega Proyek JLS lintas tahun selama tiga belas bulan ( 2021 - 2022 ). terbesar se madura tersebut sempat membuat heboh masyarakat Sampang beberapa waktu lalu dikarenakan ketahuan mencuri aliran listrik PLN selama 8 bulan lamanya, setelah terbukti mencuri hanya didenda ringan oleh pihak PLN Sampang. tidak ada lagi Sanksi Hukum maupun tindakan tegas dari Pemkab setempat.


Hal tersebut seperti memberi angin segar kepada pihak Kontraktor proyek JLS untuk melakukan berbagai kecurangan pada saat pelaksanaan proyek demi meraup  pundi - pundi rupiah sebanyak mungkin, apalagi menjelang masa habis kontrak kurang lebih 3 bulan kedepan, bisa jadi  pihak kontraktor  akan mempercepat pekerjaan tanpa mempertimbangkan kuantitas dan kualitas proyek tersebut. 


Dari pantuan dilokasi, demi mencapai target selesai sesuai masa kontrak indikasi kecurangan sangat memungkinkan, karena pihak Dinas PUPR Sampang sudah bisa dipastikan tidak akan berani tegas terhadap kontraktor JLS walaupun diketahui sudah mencuri dan berbuat curang pada saat pelaksanaan proyek.


" Diantaranya, pada pemasangan Cor lantai kerja bawah pondasi tembok penahan tanah (Plengsengan),  minimal sepanjang 6km  tidak dikerjakan, sedangkan pekerjaan sudah hampir mencapai 70 persen. itu satu item belum yang lain mas," ungkap Rifai Sekjen LSM LASBANDRA selasa (18/10/2022).



Pria yang getol menyoroti berbagai kebijakan pemkab Sampang di era Sampang hebat Bermartabat yang kurang berpihak ke masyarakat Sampang ini, saat diminta untuk menyebutkan semua item  yang tidak dikerjakan serta yang tidak sesuai dengan RAB dan Gambar meminta bersabar.


"Banyak kecurangan pada pengerjaan proyek JLS tersebut, nanti pasti kami sampaikan semua pada waktunya,  biarkan kontraktor menyelesaikan semua pekerjaan sesuai metode dan kemauannya," ujar Rifai. Sementara itu Hasan Mustofa Kabid Jalan dan Jembatan DPUPR Sampang menjelaslan bahwa progres pengerjaan JLS sudah 70% sesuai target yang sudah ditentukan, terkait adanya temuan khususnya di plengsengan yang sudah retak dan rusak nanti pihak konsultan MK (Manajemen Kontruksi) yang akan merekap. 


"Kalau itu retak iya, kalau yang tadi ini ya dari pengeringan setting dari semen (rusak_red), ya nanti kan diperbaiki, kan itu masuk dalam masa pelaksanaan, dan itu diawasi oleh konsultan MK, kami hanya melakukan monitoring pelaksanaan proyek JLS," terangnya


Dirinya juga mengatakan, sudah melakukan komunikasi dengan konsultan MK terkait pengerjaan tersebut dan sudah sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. 


"Sekarang ini masa pelaksanaan, seperti tadi rusak itu ada faktor, bukan karena semen gak nempel bisa kena alat atau apa, itu masa pelaksanaan jadi kita tidak bisa menilai, nanti ketika itu sudah selesai baru kita bisa oh ini rusak, oh ini retak, mungkin semua itu sudah diinventaris oleh MK kerusakan-kerusakan itu," jelasnya

(Tim)


Pembaca

Post a Comment

أحدث أقدم