Wisata Telusur Sungai Serayu, Ide Kreatif Warga Desa Kedung Benda Butuh Perhatian Pemkab Purbalingga

Memanfaatkan sisa pembangunan jembatan Linggamas menjadi peluang wisata Telusur Sungai Serayu.

Jawapes, Purbalingga - Destinasi wisata merupakan suatu obyek wisata yang marak digandrungi oleh para traveling atau wisatawan lokal. Salah satu tempat wisata yang ada di Desa Kedung Benda Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah terlihat berupa obyek Wisata Telusur Sungai, dimana letak lokasinya tidak jau dari Jembatan Lingga Mas yang merupakan jembatan penghubung antara Kabupaten Purbalingga dengan Kabupaten Banyumas.

Untuk saat ini harga tiket masuk (HTM) di wisata Telusur Sungai masih dibandrol hanya dengan Rp. 5000,- per orang, tidak dipungkiri pendapatan perhari sebelum adanya Pandemi Covid-19 bisa mencapai Rp. 3.000.000,- sedangkan semenjak penerapan menganai Covid, Wisata Telusur Sungai semakin terpuruk.

Di lihat dari historis ricalnya, Wisata Telusur Sungai ini tercetus serta beroperasi melalui ide kreatif kelompok masyarakat Desa Kedung Benda dikelola sejak tahun 2015 dan juga berkat jasa Sulastri (62) namun semenjak adanya Pandemi Covid-19, tempat ini sempat hilang dari eksistensinya.

Sulastri mantan Anggota LKMD ini menceritakan, bahwa Wisata Telusur Sungai Serayu di desanya pada waktu itu merupakan sisa-sisa adanya pembangunan Jembatan Linggamas, dimana saya melihat adanya sisa-sisa galian yang ada di aliran sungai, banyak tumbuh semak belukar dan rumput liar sehingga kami bersama-sama secara gotong royong merapikan pinggiran sungai di bawah Jembatan Linggamas dan munculah ide untuk dibuat tempat bersantai.

"Dengan di buatnya wisata di desa kami, lama kelamaan banyak pengunjung dari lain desa yang datang untuk bersantai sehingga Wahana Wisata Sungai ini akhirnya kami kelola. Sampai dengan kumpulnya kas dari pemasukan tempat wahana ini, dibuatlah tambahan tempat wahana bermain anak, Gazebo, tempat-tempat bersantai bahkan ada tempat pertemuan," katanya.

Di tahun 2016 sampai tahun 2018, kami masih bisa merasakan hasil dari pengelolaan obyek wisata ini dan sampai adanya bantuan dari Pemerintah berupa paving blok dan material lainnya untuk mengembangkan tempat ini, imbuhnya.

Disampaikan Sulastri bahwa untuk saat ini obyek wisata Telusur Sungai memang sedang mengalami penurunan pengunjung, baik dari lokal maupun dari luar kota. Disamping itu, alat-alat pendukung juga sudah semakin lapuk dan beberapa memang harus diganti. Contohnya tempat duduk yang seharusnya sudah diganti.

Saat diwawancarai oleh awak media, Resti dan Puspa yang mengaku warga Desa Penambongan dan warga Desa Toyareka  mengungkapkan, bahwa berharap untuk kedepannya obyek wisata Telusur Sungai Serayu di Desa Kedung Benda akan semakin lebih baik lagi. 

Menurutnya, tempat wisata ini nyaman dan udaranya sejuk tapi harus ada pembaharuan seperti tempat duduk harus diganti kemudian untuk tempat kulinernya ditambah.

"Tempatnya nyaman, sejuk dan enak tapi disini perlu adanya pembaharuan seperti tempat duduk dan tambahan tempat kuliner," ungkapnya ditengah menikmati suasana wisata.

Sementara Sulastri selaku penanggung jawab tempat wisata Telusur Sungai mengungkapkan, kami menaruh harapan besar dan akan lebih baik lagi jika saat ini ada peranan dari Pemerintah untuk memperhatikan juga diwilayah ini sebagai Desa Wisata, karena ini merupakan aset yang perlu dikembangkan, pintanya.(Baskoro).

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama