Kepala DP3APPKB Situbondo Berharap Penurunan Angka Stunting di Tahun 2024 Mencapai 14 Persen

Kepala DP3APPKB Situbondo berikan sambutan dan membuka acara Penguatan Kemitraan dan Pemberdayaan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) tahap II


Jawapes, SITUBONDO - Pemerintah daerah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Situbondo terus melakukan upaya penurunan angka stunting di tengah masyarakat, salah satunya adalah melaksanakan kegiatan Penguatan Kemitraan dan Pemberdayaan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) tahap II, bertempat di Aula Gedung PKK Situbondo, Rabu (27/7/2022).


Dalam sambutannya, Kepala DP3APPKB Situbondo Drs. H. Imam Darmaji, M.Si., menjelaskan stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh pada anak karena kekurangan gizi yang tidak hanya menimbulkan pada persoalan kesehatan saja, namun juga berdampak terhadap kecerdasan suatu bangsa dan sektor perekonomian. Kampung KB perlu dilakukan penguatan karena memiliki peran untuk menurunkan angka stunting di masing-masing desa yang ada di Kabupaten. Berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan angka stunting di Indonesia, maka sesuai arahan Presiden RI angka prevalensi stunting nasional pada Tahun 2024 ditargetkan turun mencapai 14 persen. Sedangkan di Kabupaten Situbondo sendiri pada tahun ini angka stunting berada diangka 23,7 persen, sehingga diharapkan bisa turun juga mencapai 14 persen pada tahun 2024 mendatang.


"Mari kita bersama-sama dengan segala kemampuan yang dimiliki bisa menurunkan angka stunting di desanya masing-masing. Saya menerima surat terbaru tentang Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Nomor 30 Tahun 2022 terkait penetapan sumber dan jenis data dalam upaya percepatan penghapusan kemiskinan. Jadi sesuai dengan SK tersebut, maka data PK 21 milik BKKBN dijadikan dasar untuk penurunan kemiskinan ekstrim yang ada di Indonesia," kata Kepala DP3APPKB Situbondo.


Lebih lanjut, H. Imam Darmaji, berharap kepada semua koordinator agar tetap memelihara dan melakukan pembaharuan data PK 21 yang telah dimiliki secara terus menerus supaya valid dan terpercaya. Melalui kegiatan ini agar jadikan momen untuk mencari ilmu dan bisa menerapkan ditengah masyarakat.


Acara tersebut turut dihadiri dari pihak perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Dinas Kesehatan, Bapeda, Kabid Dalduk DP3APPKB, Kepala desa, Ketua Pokja dan para koordinator KB. (Fit/Fno)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan