Puluhan Penyandang Difabel Penderita Kusta Dapat Alat Bantu Gerak Kaki Palsu

Kepala Dinkes Situbondo didampingi Kabid P2P dan Direktur RSUD Sumber Glagah meninjau pasien penyandang difabel melakukan pengukuran kaki
 

Jawapes, SITUBONDO - Dinas kesehatan Situbondo bekerja-sama dengan Rumah Sakit Sumber Glagah Kabupaten Mojokerto memberikan alat bantu gerak berupa kaki palsu kepada penyandang difabel penderita penyakit kusta.


Dikonfirmasi oleh awak media ketika usai meninjau pasien penderita kusta di halaman kantor Dinkes setempat, Rabu (6/7/2022). Kepala Dinkes Situbondo Dwi H Susilo menjelaskan, pada tahun 2022 ini calon penerima alat bantu gerak kaki palsu mengalami perkembangan karena sasarannya tidak hanya penyandang difabel akibat penyakit kusta saja, tetapi juga diberikan kepada semua penyandang disabilitas yang membutuhkan kaki palsu. Hari ini ada 22 orang pasien yang terdaftar dari seluruh kecamatan di Kabupaten Situbondo yang akan menerima alat bantu gerak kaki palsu dari Rumah Sakit Sumber Glagah. Pihaknya sudah lama menjalin kerja-sama dengan Rumah Sakit Sumber Glagah dalam menangani pasien penderita kusta. Seperti di Puskesmas Panji ada program inovasi layanan kesehatan pemeriksaan kepada pasien penderita kusta.


"Saya ucapkan terima-kasih kepada pemerintah provinsi, khususnya RSUD Sumber Glagah karena bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Situbondo, sebab selama ini banyak masukan kepada kami terkait permintaan bantuan alat gerak kaki palsu untuk penyandang difabel," ucapnya.




Lebih lanjut, Kepala Dinkes Situbondo menerangkan, bagi pasien calon penerima alat bantu gerak kaki palsu persyaratannya adalah menyerahkan fotokopi KTP, Kartu Keluarga (KK) dan kartu BPJS. Sedangkan bagi pasien yang tidak memiliki kartu BPJS dan tergolong kategori tidak mampu, maka persyaratannya harus menyertakan keterangan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar bisa dibuatkan alat bantu gerak kaki palsu. Kusta adalah penyakit bakteri yang disebabkan infeksi mycobacterium leprae yang dapat menyerang sel syaraf bagi penderitanya.


"Saat ini tim medis RSUD Sumber Glagah masih melaksanakan pengukuran kaki. Nanti pada pertengahan Bulan Juli, semua pasien akan dibawa ke RSUD Sumber Glagah untuk melakukan fitting atau pengepasan kaki palsu dan diajarkan cara penggunaannya sampai nyaman untuk dibawa jalan," Jelas Dwi H Susilo.


Berdasarkan pantauan awak media, kegiatan tersebut dihadiri langsung Direktur Rumah Sakit Sumber Glagah drg. Shinta, Kabid P2P Dinkes Situbondo Desy Tariustanti berserta staff, Kepala Puskesmas Panji drg. Sugiyono, Kepala Puskesmas Arjasa Bagus Sulaksono dan puluhan pasien calon penerima alat bantu gerak kaki palsu. (Fno)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama