Jawapes, Pasuruan - Pihak RSUD Bangil beberkan perihal penggunaan beberapa anggaran yang dikucurkan untuk penanganan Covid -19 Tahun 2020, dimana hal tersebut sebagai tindaklanjut dari audiens yang dilakukan bersama LSM FORMAT (Forum rembuk masyarakat) Indonesia yang di Ketuai oleh Ismail Maky pada Selasa (14/12) di ruang mediasi RSUD Bangil.
Hayat selaku Humas RSUD Bangil mengatakan, bahwa beberapa pembelian alat dan penanganan covid-19 antara lain, alat sistem tata udara tekanan negtif, alat PCR, alat Bioneer/Exicyler 96 time Quntitave thermal block serta alat lainya yang kebutuhannya sangat penting hingga sampai sekarang masih difungsikan di RSUD Bangil.
"Sampai sekarang alat masih digunakan untuk pasien covid-19 yang sudah menurun angka dari pada korban yang ditangani, mulai dari sosialisasi pencegahan, antisipasi dan penanganan dengan dibantu oleh Instansi lain di Pemerintahan untuk berjibaku agar covid-19 dapat dihentikan semaksimal mungkin," ujarnya.
Dalam pembelanjaan alat di tahun 2020 tersebut melalui beberapa Perusahaan, diantaranya PT. Putra Sakti Perkasa (Surabaya), PT. Dimensi Citra Semesta (Surabaya) dan PT. Madesa Sejahtera Utama (Jakarta). Perusahaan itu ditunjuk untuk tender pengadaan yang sudah di pelajari company profilnya sebagai penilaian agar bisa melaksankan suksesnya tender.
"Beberapa alat tersebut berada di beberapa ruangan IGD, ruangan Asoka, ruangan HCU Dahli serta ruangan lainnya," kata Hayat.
Secara terpisah Plt Direktur RSUD Bangil, dr. Arma Rosalina M. Kes mamberikan pesan melalui video kepada awak media untuk masyarakat Pasuruan, Selasa (21/12/2021) bahwa kesehatan dan keselamatan diatas segalanya.
"Untuk itu, pasien covid -19 dan pasiean non covid di pisahkan. Tidak perlu ada kekhawatiran tertular virus covid -19 dalam berobat di RSUD Bangil," ucap dr. Arma diruang kerjanya.(Samiaji)
View
Posting Komentar