Jawapes Surabaya - Pandemi virus corona telah berjalan lebih dari satu tahun, dan belum berakhir menjelang Lebaran tahun ini. Dengan dalih menekan penyebaran virus agar tak meluas, pemerintah kembali melarang kegiatan pulang kampung atau mudik tahun ini. Jika menengok ke belakang, ini merupakan kedua kalinya pemerintah melarang adanya mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Kendati demikian, sebelumnya beredar kabar bahwa pemerintah tak melarang mudik Lebaran. Selang beberapa hari, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bahwa, pemerintah melarang mudik Lebaran tahun ini.
Sebagai pemangku kebijakan di Kelurahan Gading Tambaksari Surabaya saat di hubungi awak media EFRAN PRIAMBODO. S.sos. Mengungkapkan lebaran tahun ini adalah kondisi yang cukup sulit. Selain itu, ia meminta seluruh masyarakat kelurahan Gading agar tetap mengutamakan kesehatan dan tetap mengedepankan Prokes "Saya merasakan hal ini sangatlah berat, tapi keselamatan handai tolan dan sanak saudara tentu lebih penting, dan harus menjadi prioritas kita semua," katanya.
Efran meyakini bahwa ujian berat ini akan segera berlalu. "Saya yakin, bersama-sama kita akan mampu melewati ujian berat ini. Adapun rangkaian perayaan Idul Fitri kali ini sebaiknya dilakukan di rumah demi mencegah penularan virus corona," ucap Efran.
Ketua LKMK kelurahan Gading HARTONO mengatakan, kita semua tahu tidak semua orang bisa bertemu saat Lebaran, terlebih di tengah pandemi seperti sekarang. "Bagi mereka yang tak bisa bertemu, untuk mengucapkan selamat Idul Fitri bisa dilakukan lewat telepon, mengirim pesan, atau mengirim kartu ucapan Lebaran". Ujar Hartono.
Masyarakat kelurahan Gading diimbau untuk tidak pergi ke manapun. Larangan mudik yang di putuskan oleh pemerintah akan mulai pada 6-17 Mei 2021. Sebelum dan sesudah waktu tersebut, dihimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pergerakan atau kegiatan-kegiatan ke luar daerah, kecuali betul-betul dalam keadaan mendesak dan perlu.
Lebaran tinggal menghitung hari. Saat Lebaran, biasanya masyarakat memiliki tradisi bermaaf-maafan dan mengucapkan selamat Idul Fitri. "Kami atas nama seluruh staf kelurahan Gading mengucapkan, selamat hari raya idhul fitri 1442 H, Minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah Swt merahmati kita semua Aamiinn.. Allah Huma Aamiinn.." Imbuh Efran mengakhiri pembicaraan.
(CSan).
Pembaca
Posting Komentar