KITA SEDANG DIJAJAH OLEH NEKOLIM CHINA DAN KITA TIDAK SADAR


Ir. Prihandoyo Kuswanto 
Ketua Pusat Studi Rumah Pancasila.
       

Jawapes Surabaya - Berita Tempo  dan detik  membangunkan naluriku untuk mengingatkan bangsa ini Indonesia tidak sedang  baik -baik saja tetapi kita sudah masuk didalam penjajahan Nekolim dan para elite justru menikmati nya sebab pertarungan politik membutuhkan biyayah yang besar maka tidak peduli dengan keadaan bangsa dan negara nya ,bukti nya sangat nyata 1persen orang kaya Indonesia yang nota bene golongan Tiongwa menguasai 50persen aset nasional .
Semua ini jelas bertentangan dengan UUD1945 .bahkan bertentangan dengan tujuan berbangsa dan  bernegara  keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyoroti kesenjangan antara orang kaya dan miskin di Indonesia. TNP2K menyebut kesenjangan di Indonesia urutan keempat di dunia.
"Ini nyata sekali di Indonesia antara yang miskin dan kaya. Jauh sekali bedanya. Kita itu nomor 4 setelah Rusia, India dan Thailand," kata Sekretaris Eksekutif TNP2K Bambang Widianto di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2019).

Separuh dari aset nasional hanya dikuasai oleh segelintir orang kaya di Indonesia. Dalam laporannya, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyatakan 1 persen orang kaya di Indonesia menguasai 50 persen aset nasional.
Dalam laporannya, Oxfam menyatakan kekayaan empat milyader terkaya di nusantara, tinggi dari total kekayaan 40 persen penduduk  miskin – atau sekitar 100 juta orang. Indonesia masuk dalam enam besar negara dengan tingkat kesenjangan ekonomi tertinggi di dunia. Pada tahun 2016, satu persen orang terkaya memiliki hampir setengah (49 persen) dari total kekayaan populasi. 
Hanya dalam satu hari, orang Indonesia terkaya bisa mendapatkan bunga deposito dari kekayaannya, lebih dari seribu kali daripada dana yang dihabiskan penduduk Indonesia termiskin untuk kebutuhan dasar sepanjang tahun. Jumlah uang yang diperoleh setiap tahun dari kekayaan itu bahkan akan cukup untuk mengangkat lebih dari 20 juta orang Indonesia keluar dari jurang kemiskinan.

LIVE TV
BERANDA
DUNIA
Di Indonesia, Kekayaan 4 Orang Terkaya Setara Kekayaan 100 Juta Penduduk Termiskin
23.02.2017

Lembaga Oxfam menyebutkan harta total empat orang terkaya di Indonesia, yang tercatat sebesar 25 miliar dolar AS, setara dengan gabungan kekayaan 100 juta orang termiskin.
Dalam laporannya, Oxfam menyatakan kekayaan empat milyader terkaya di nusantara, tinggi dari total kekayaan 40 persen penduduk  miskin – atau sekitar 100 juta orang. Indonesia masuk dalam enam besar negara dengan tingkat kesenjangan ekonomi tertinggi di dunia. Pada tahun 2016, satu persen orang terkaya memiliki hampir setengah (49 persen) dari total kekayaan populasi. 

Hanya dalam satu hari, orang Indonesia terkaya bisa mendapatkan bunga deposito dari kekayaannya, lebih dari seribu kali daripada dana yang dihabiskan penduduk Indonesia termiskin untuk kebutuhan dasar sepanjang tahun. Jumlah uang yang diperoleh setiap tahun dari kekayaan itu bahkan akan cukup untuk mengangkat lebih dari 20 juta orang Indonesia keluar dari jurang kemiskinan.

RANKING BANGSA PALING DERMAWAN SEDUNIA
1. Myanmar
1 | 7Show Caption 
Oxfam juga melaporkan, walau menyandang predikat negara dengan pertumbuhan urbanisasi tertinggi di Asia, ketimpangan penduduk di perkotaan di Indonesia meningkat, demikian pula ketimpangan antara daerah pedesaan dan perkotaan. Oxfam mengingatkan, kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin merupakan ancaman serius bagi kesejahteraan masa depan Indonesia.

DI NEGARA-NEGARA INI JURANG ANTARA KAYA - MISKIN AMAT DALAM
1. Rusia
1 | 8Show Caption 
Hambat pertumbuhan ekonomi
Jika ketidaksetaraan tidak ditangani, maka akan jauh lebih sulit mengurangi kemiskinan, dan ketidakstabilan sosial dapat meningkat. Penelitian Oxfam juga menunjukkan bahwa kesenjangan ini menghambat pertumbuhan ekonomi.

Sebaliknya, dengan mengambil tindakan untuk mempersempit kesenjangan, pemerintah bisa mengangkat jutaan orang untuk keluar dari kemiskinan, sehingga bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan berkeadilan serta membantu Indonesia untuk memenuhi target sasaran tujuan pembangunan berkelanjutan.

MESIN UANG GURITA CENDANA
Merajalela Lewat Bulog
1 | 10Show Caption 
Dalam laporan terbaru Oxfam berjudul "Menuju Indonesia yang Lebih Setara" disebutkan bahwa penyebab ketidaksetaraan di Indonesia sangat kompleks. Di antaranya akibat kebijakan-kebijakan tertentu. Fundamentalisme pasar diperkenalkan setelah krisis keuangan menghantam Indonesia tahun 1997. Segelintir  orang menggunakan kekayaan mereka untuk mempengaruhi kebijakan dengan mengorbankan banyak hal. Gaji buruh rendah dan ketidakamanan kontrak kerja menjadi unsur penyumbang ketidakserataan ekonomi. Demikian pula akses dan infrastruktur tidak merata antara daerah pedesaan dan perkotaan, seperti misalnya penyediaan listrik dan jalan raya.

Belum lagi, konsentrasi kepemilikan tanah di tangan perusahaan-perusahaan besar dan orang-orang kaya. Sistem perpajakan telah gagal memainkan peran penting dalam mendistribusikan kekayaan, dan jauh dari potensi untuk membiayai pelayanan publik yang bisa membantu mengurangi ketimpangan itu.

Kita sebagai bangsa Indonesia sejak UUD1945 diamandemen telah terjadi Pengkhianatan  terhadap tujuan berbangsa dan bernegara .bagaimana mungkin keadilan sodial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud jika 1persen orang kaya Indonesia menguasai 50 persen aset Nasional .
Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur tidak mungkin terwujud jika diletakan pada sistem individualisme, liberalisme, kapitalisme seperti sekarang ini. Bagaimana mungkin kekayaan Ibu Pertiwi dikuasai segelintir orang dan mengatasnamakan liberalisme demokrasi asing, bisa seenaknya menguras kekayaan akibat bangsa tidak lagi berdaulat?

Bung Karno mengatakan kita bukan bodoh tetapi kita dibodohkan dan dimiskinkan oleh sistem .

Bung Karno, Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia, pernah memperingatkan bahaya bentuk penjajahan model baru. Yaitu apa yang beliau sebut dengan neo kolonialisme dan imperialisme (nekolim). 
Penjajahan tidak lagi dalam bentuk koloni (menguasai wilayah bangsa lain), tetapi dalam bentuk penguasaaan ekonomi dan ideologi. Makanya Bung Karno dulu mencanangkan gerakan BERDIKARI (berdiri di atas kaki sendiri).

Penjajahan nekolim ini sifatnya laten, nyaris tidak tampak secara fisik. Mengejawantah dalam bentuk berbagai ketergantungan negara berkembang – terutama yang kaya sumber daya alam – terhadap negara maju. Modus operandinya pun sangat sistematis dan, seakan-akan, sangat logis. Sehingga tanpa disadari sebuah negara berkembang semakin terkungkung ketergantungan terhadap negara maju, alih-alih mampu mandiri.

Demokrasi liberal yang di praktekan di Indonesia tak lebih dari usaha -usaha asing untuk pecah bela terhadap bangsa Indonesia. Para elite bukan lagi penyambung lidah rakyat Indonesia. Seperti Bung Karno yang sangat memahami dan mengerti amanat penderitaan rakyat

Justru elit politik dinegeri ini menjadi penyambung lidah para Nekolim untuk menguasai negeri ini. Maka tidak ada kamus pada otak elite politik untuk memandirikan bangsa nya. Apalagi berdikari. Justru mereka menjadi agen asing untuk mempermulus NEKOLIM CHINA.

Menguasai negeri ini melalui proyek proyek OBOR. Untuk mempelancar itu semua rakyat diadu domba dengan melempar isu radikal, khilafah, pecah belah. Yang satu Islam radikal yang satu Islam Nusantara. Semua ini bagian desain untuk kepentingan Nekolim Dengan demikian rakyat yang sebahagian umat Islam tidak bersatu dan melakukan protes.belum lagi para Buzer dengan masif melemparkan kegaduhan -kegaduhan pecah bela pada bangsa nya 

Sebetulnya sejarah panjang pernah dialami oleh rakyat Indonesia. Pecah belah yang dilakukan oleh politik penjajah Belanda. Sekarang yang melakukan justru bangsa sendiri. Elite-elite politik. Demi mendapatkan kesejahteraan sendiri. Perilaku elite ini sudah jamak di negeri ini. Dengan sistem politik demokrasi pasar bebas, maka semuanya dilakukan dengan jual beli dan untung rugi.
No

Maka untuk menyelamatkan anak cucu kita, perlu kita melakukan Gerakan anti Nekolim China. Rakyat harus membangun kesadaran menyelamatan negara bangsa untuk kembali ke UUD 1945 asli.
“Diam kita ditindas. Maka bergeraklah menyelamatkan bangsa ini”.
 (Prihan/CSan)
Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan