![]() |
Gubernur Jatim saat melepas pengiriman kambing ke Brunei Darussalam |
Jawapes Sidoarjo - Kemajuan Indonesia bertambah pesat seiring dengan pemulihan perekonomian walau masih ditengah pandemi covid-19. Hal tersebut dibuktikan oleh Propinsi Jatim, yang mana bisa mengekspor kambing ke negara tetangga.
Acara tersebut dihadiri Gubernur Jawa Timur, Ibu Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, GM PT Angkasa Pura atau yang mewakili, Kepala KPPBC Type Madya Juanda, Kepala Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur, Kepala Disperindag Jawa Timur, Koperasi Peternak Indonesia Cita Berdikari atau yang mewakili dan para undangan lain.
"Ini membuktikan bahwa Kita bisa dan mampu melakukan ekspor kambing ke Brunei Darussalam yang difasilitasi Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya," ujar Gubernur.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kepada wartawan, usai pelepasan 1.300 ekor kambing di Terminal Kargo Internasional Juanda, Senin (21/12/2020), bahwa sinergitas yang terjalin antara Badan Karantina Pertanian dalam hal ini Karantina Pertanian Surabaya dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pimpinan PT. Angkasa Pura, Dinas Peternakan Prov Jatim, DIsperindag Prov Jatim akan membuahkan hasil yang bagus. Seperti 1.301 ekor kambing yang diekspor ke Brunei Darussalam kali ini.
![]() |
Gubernur Jatim saat melihat kambing yang akan di ekspor |
"Ini membuktikan bahwa Kita bisa dan mampu melakukan ekspor kambing ke Brunei Darussalam yang difasilitasi Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya," ujar Gubernur.
Kepala BBKP Surabaya, Dr. Ir. M. Musyaffak Fauzi, SH., M.Si menerangkan bahwa di masa pandemi, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang masih bertahan bahkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.
"Oleh sebab itu, sektor pertanian terus meningkatkan performa kinerjanya dengan meningkatkan ekspor dari tahun ke tahun. Peningkatan ekspor ini sejalan dengan salah satu tugas penting karantina pertanian yaitu mendorong akselerasi ekspor, selain melindungi wilayah negara Indonesia dari masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan dan tumbuhan," terang Musyaffak.
Hal inilah yang mendasari Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) meluncurkan progam Gratieks (Gerakan tiga kali lipat ekspor). Program ini bertujuan untuk mendorong tumbuh kembangnya ekspor produk pertanian baik dari sisi jumlah eksportir, negara tujuan, maupun ragam komoditas pertanian, imbuhnya.
"Dari total kuota 2000 ekor, kali ini akan dikirim 1.301 ekor domba senilai Rp 2,2 Miliar. Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama, Koperasi Peternak Indonesia dapat memenuhi seluruh kuota yang telah disepakati," tuturnya.
Sementara itu, Iko Sukma Handria Diyanto selaku Praktisi Logistik dan Founder UKM Dunia juga mengatakan bahwa komoditi kambing yang dikirim kali ini tidak banyak orang punya, sehingga kombinasi produksi di kambing dengan memudahkan logistik bisa menjadikan satu harga yang kompetitif.
"Jadi dengan harga yang ditawarkan bisa lebih diterima di negara lain," tukas Iko.(tyaz)
Pembaca
Posting Komentar