Secara umum kondisi tanah diwilayah Kabupaten Banjarnegara termasuk subur dan memiliki karakteristik yang berbeda antara sisi utara dan selatan, jika dilihat secara geografis. Sebagian berpotensi memiliki pergerakan seismic, sehingga rawan terjadi pergerakan tanah atau tanah longsor. Sisi utara air bersih cukup berlimpah dan mudah didapat, berbeda dengan sisi selatan yang cukup sulit untuk mendapatkan air bersih, terlebih di musim kemarau.
Pada kondisi seperti inilah yang mendorong Kokam Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Mandiraja membuat gagasan dengan berkolaborasi antara RS. PKU Muhammadiyah Banjarnegara dan Klinik Utama PKU Muhammadiyah Merden untuk melakukan ikhtiar membangun konservasi melalui penanaman 1000 pohon aren dan tanaman lainnya yang dipadukan dengan tanaman buah.
Sebagai pilot project adalah Desa Jalatunda Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah yang memiliki ketinggian rata-rata ± 300 meter DPL. Masih kurangnya edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya gerakan menanam pohon, khususnya tanaman yang memiliki fungsi konservasi dengan mengajak keterlibatan masyarakat secara sungguh-sungguh. Harapannya adalah, apabila sebuah program dengan melibatkan masyarakat secara aktif maka akan tumbuh sinergi positif sehingga dalam membangun konservasi diwilayahnya melalui gerakan menanam secara masif dapat berjalan secara dinamis produktif.
Fungsi tanaman penghijauan, terutama di bantaran sungai atau lahan yang bertebing seperti pohon aren misalnya, akan menguatkan tanah dari erosi tanah dikarenakan akar aren ini dapat masuk ke tanah lebih dalam dan juga radius lebar penyebaran akarnya lebih luas dibandingkan tanaman lain. Hal ini sangat sesuai dengan kontur tanah di daerah Jalatunda, apalagi Desa ini merupakan langganan daerah yang kekurangan air setiap tahunnya pada musim kemarau. Perlu segera dilakukan action berdasarkan rencana komprehensif/menyeluruh yang melibatkan peran serta aktif masyarakat setempat dan menumbuhkan rasa memiliki, mencintai serta menjaga kelestarian alam yang berkesinambungan (susain), tambahnya.
"Dipilihnya aren (Arenga Pinnata) untuk konservasi tanah dan air karena pohon aren memiliki sistem perakaran yang sangat dalam hingga mencapai kedalaman 15 meter dengan lebar mencapai 10 meter, dapat tumbuh di tanah-tanah kritis dan tidak begitu sulit perawatannya. Disisi lain menanam aren bisa dijadikan budidaya karena aren memiliki nilai ekonomis yang tinggi, yaitu niranya dapat dimanfaatkan sebagai gula merah/gula semut," jelas Urip Setiyo.
Dalam kegiatan Milad ini, dilaksanakana ditempat terbuka dengan menjalankan protokol kesehatan yang dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah, LazisMu Banjarnegara, Forkompimca Mandiraja, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammdiyah, Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah Mandiraja, Kokam Mandiraja dan Kokam Bahagia Indonesia, Kepala Desa Jalatunda, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Jalatunda beserta Ortom serta perwakilan warga masyarakat Jalatunda.(4rd/0ne)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments