Peletakan Batu Pertama Jogja Internasional Hospital Oleh Wakil Bupati Banyumas

Jawapes Banyumas - Drs. Sadewo Tri Lastiono Wakil Bupati Banyumas bersama Ketua Yayasan Badan Wakaf UII Suwarsono Muhammad, selaku Direktur Utama PT. Unisia Medika Farma Bambang Pediantoro dan jajaran Direksi RS JIH Solo dan Yogyakarta melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit JIH Purwokerto pada Kamis (20/8/2020). Pembangunan Rumah Sakit yang semula bernama "Jogja International Hospital" itu dilaksanakan oleh Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) melalui PT Unisia Medika Farma. Pembangun Rumah Sakit JIH berlokasi di Jl. Ahmad Dahlan Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas itu merupakan pengembangan dari rumah sakit yang telah didirikan di Yogyakarta dan Solo.

Dalam sambutannya Sadewo mengucapkan selamat atas dilaksanakannya peletakan batu pertama pembangunan RS JIH Purwokerto. Pembangunan dalam bidang kesehatan, menurutnya menjadi salah satu program kebijakan Pemerintah Kabupaten Banyumas, karena dinilai sangat penting terkait langsung dengan peningkatan kualitas harkat dan martabat manusia.

"Bidang kesehatan adalah hal yang sangat penting karena mempengaruhi kualitas hidup manusia, selain itu juga akan memberi efek terhadap penumbuhan perekonomian dan akan terbuka lapangan kerja serta berkembangnya tempat kos dan lain sebagainya," katanya.

Selain itu, Sadewo juga berpesan agar jangan segan-segan jika ada oknum yang secara sengaja menghambat proses perizinan. Mereka yang mempersulit perizinan pasti akan mendapatkan tindakan dari Bupati, pesannya.

Ketua Umum Yayasan Badan Wakaf UII Suwarsono Muhammad mengatakan, saat ini sudah ada dua RS JIH yang berlokasi di Yogyakarta dan Solo. Pembangunan RS JIH Purwokerto merupakan RS JIH ketiga.

"Insya Allah dalam waktu dekat, kami bekerja sama dengan Yayasan Salman ITB Bandung untuk membangun Rumah Sakit JIH Salman Bandung. Di samping itu, kami punya satu rumah sakit yang tidak kami beri nama JIH, yaitu Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia," jelasnya.

Pada kesempatannya, Direktur Utama PT. Unisia Medika Farma Bambang Pediantoro mengatakan, RS JIH Purwokerto menempati lahan seluas 14.000-15.000 meter persegi akan dibangun lima lantai dengan investasi senilai Rp. 211 Miliar di luar pengadaan tanah. Menurutnya, sebelum memutuskan untuk mendirikan rumah sakit di Purwokerto, pihaknya telah melakukan survei sehingga Purwokerto terpilih sebagai lokasi pembangunan RS JIH karena mempunyai kemiripan seperti Yogya dan Solo yang kental dengan pendidikan dan dekat dengan bandara.

"Kenapa kita memilih di Purwokerto, karena pertumbuhan ekonominya cukup tinggi dan kesadaran masyarakat akan kesehatan sangat baik," katanya.

Pada tahap awal RS JIH  memenuhi standar type C, berkapasitas 110 tempat tidur dengan dua kamar operasi dan fasilitas lain seperti Radiologi serta CT Scan.

"Pembangunan Rumah Sakit ini akan membutuhkan waktu 18 bulan dan nantinya bakal menyerap sumber daya manusia sekitar 320 orang dengan mengutamakan warga lokal Banyumas," katanya

Sedangkan untuk pucuk Pimpinan masih mengandalkan dari RS JIH Yogyakarta, termasuk adanya asistensi oleh dokter-dokter dari Yogyakarta agar sesuai dengan standar pelayanan RS JIH.(Cpt)
Baca Juga

View

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan