Jawapes Bojonegoro - Pemerintah Desa Piyak, Kecamatan Kanor, dalam hal ini Abdul Aziz, A.Md, mengklarifikasi atas bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang sudah berdiri sejak 3 Tahun lalu, telah mengalami patah dan ambles.
Kepala Desa Piyak Abdul Aziz, A.Md, menjelaskan bahwa Kondisi TPT memang sudah patah dan ambles sejak Tahun 2019, saat air datang sehingga air memenuhi sekitar lokasi.
"Tembok tersebut bertujuan untuk menahan tanah selain itu juga untuk menahan air saat sungai bengawan meluap, air yang tertahan memberikan dorongan pada struktur dinding sehingga struktur cenderung akan tergeser dan mengakibatkan tembok ambles," ungkap Kades Piyak pada Jum'at (10/7/2020).
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa pembangunan tersebut sangat memberikan dampak positif karena setelah ada bangunan tersebut air yang biasanya sampai ke pekarangan warga sekarang tidak lagi.
"Sebelum dibangunnya tembok itu, air sungai meluap ke pekarangan warga bahkan hingga ke desa tetangga, yaitu Desa Sedeng, Simbatan, Pesen dan area persawahan di Desa Palembon, namun setelah adanya tembok, dapat membendung air hingga tidak mengalir ke pemukiman dan persawahan warga," jelasnya.
Kades Piyak juga menyampaikan bahwa terkait anggaran TPT, yang menganggarkan untuk dua kali anggaran yaitu pada 2017 dan 2018.
"Memang ada dua kali penganggaran untuk dua TPT, yaitu pada tahun 2017 senilai Rp 215 juta, untuk TPT sepanjang 80 meter dan 56 meter, yang saat ini mengalami ambles sepanjang 30 meter. Dan tahun 2018 juga dianggarkan untuk pembangunan TPT untuk di sambungkan dari TPT yang dibangun pada tahun 2017 senilai Rp 357 juta untuk sepanjang 200 meter," terangnya.
Untuk mengantisipasi ambles yang meluas pada TPT, pihaknya juga mengajukan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Jawa Tengah dan didampingi oleh Pihak Bakorwil untuk Proyek Bronjong, sehingga mengurangi atau mengantisipasi faktor alam yang sewaktu waktu terjadi banjir agar TPT yang ada tidak ambles.
"Kami merasa khawatir jika dibiarkan ambles akan berdampak sehingga air akan mengalir ke pemukiman warga saat banjir, dan berharap segera BWS agar membantu bronjong darurat untuk menghalau ketika banjir datang," tegas Kades Piyak.(San/red)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments