Jawapes Surabaya - Kapolda Jatim Irjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si, melaksanakan pembangunan Gedung Olah Raga (Gor) bulu tangkis dengan melakukan peletakan batu pertama, hal ini untuk mensukseskan program Kapolri yaitu menciptakan sumber daya manusia Polri yang unggul.
Pembangunan GOR Bulu Tangkis ini bertujuan untuk memelihara dan serta meningkatkan kebugaran jasmani bagi anggota Polri di dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokoknya sebagai "Pelayan, Pelindung dan Pengayom Masyarakat serta sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban".
Dalam kegiatan peletakan batu pertama untuk pembangunan GOR Bulu tangkis ini, dihadiri pula oleh para Pejabat Utama Polda Jatim.
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan doa, kemudian Bapak Rizky selaku pelaksana proyek menjelaskan, bahwa pembangunan GOR Bulu Tangkis ini dibangun diatas tanah seluas 18 X 24 M, di dalam pelaksanaan pembangunannya diperkirakan selama kurun waktu tiga bulan.
Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si, mengatakan, pembangunan GOR Bulu Tangkis ini dimaksudkan agar seluruh anggota Polda Jatim memiliki pola hidup yang sehat.
Di Mapolda Jatim ini, kita sudah mempunyai lapangan sepak bola, tenes, tembak dan serta nantinya bulu tangkis. Mengenai lapangan sepak bola direncanakan dibuat standar internasional karena akan dijadikan sebagai lapangan sepak bola Bhayangkara FC Junior, lanjutnya.
Kapolda Jatim menerangkan, ke depan kita harus mengoptimalisasi lapangan-lapangan olah raga yang sudah ada, supaya bisa dimanfaatkan secara baik, sementara ini lapangan tenes dan tembak tidak dalam kondisi yang maksimal, maka harus dioptimalisasikan.
"Jenis olah raga Polri ini ada dua yaitu beladiri dan menembak, semua Polri harus lulus beladiri dan menembak, " jelasnya.
Jika tidak lulus beladiri tangan kosong bisa bahaya di dalam melaksanakan tugas, sedangkan kalau tidak lulus menembak maka tembak kaki kena kepala dan tembak penjahat kena yang lainnya, jadi semua cabang-cabang olah raga ini akan kita perlombakan, termasuk olah raga beladiri Polri tangan kosong, paparnya.
Di negara-negara yang kepolisiannya mengacu kepada penghargaan terhadap "Hak Asasi Manusia" yang tinggi, seperti di Jepang misalnya, setiap di kantor polisi ada Dojo-nya yaitu tempat latihan beladiri, sambungnya.
GOR Bulu Tangkis ini nantinya tidak hanya dipergunakan untuk olah raga, akan tetapi bisa digunakan untuk penampungan anggota saat situasi kontijensi, untuk itu konstruksi gedung agar di design untuk bisa dipasang AC agar nyaman untuk anggota, pungkasnya.
(Dedy)
Pembaca
Posting Komentar