Jawapes Sidoarjo - Posko Kampung Tangguh Semeru Kelurahan Wonocolo didirikan, guna menekan lonjakan angka penyebaran Covid-19 ditandai dengan pelepasan balon ke udara, Kamis (4/6/2020). Hadir dalam kegiatan Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, instansi terkait, dan Forkopimka Taman bertempat di Balai Desa Wonocolo.
Lurah Wonocolo Taman Mohammad Cholis menyampaikan penyebaran Covid-19 di wilayahnya begitu cepat, karena letaknya yang berbatasan dengan Surabaya. Sebelum terbentuknya Kampung Tangguh Semeru, di Kelurahan Wonocolo terdapat 23 orang konfirmasi Covid-19, 8 PDP, 5 ODP sudah sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.
“Lima hari terakhir posko Kampung Tangguh Semeru ini kami bentuk bersama Kapolresta Sidoarjo dan jajarannya, serta bersinergi dengan tiga pilar hingga berhasil membentuk satgas-satgas, Alhamdulillah angka kematian akibat Covid-19 di wilayah kami dapat ditekan,” ungkapnya.
Harapan serupa juga disampaikan Ketua Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, bahwa keberadaan Posko Kampung Tangguh ini didukung dengan segala macam kelengkapan.
Seperti adanya satgas-satgas, ruang isolasi, lumbung pangan, panel data, sarana public address, didukung CCTV untuk memonitor kawasan, dan lainnya. Diharapkan dapat memaksimalkan upaya kita bersama guna menekan laju penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji mengapresiasi upaya dan komitmen warga dalam hal ini di wilayah Kelurahan Wonocolo, Taman, untuk bersama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui dibentuknya Posko Kampung Tangguh Semeru.
“Dengan disiplin mematuhi peraturan maka upaya memutus mata rantai Covid-19 dapat segera tercapai,” pungkasnya.
(Tyaz)
Pembaca
Lurah Wonocolo Taman Mohammad Cholis menyampaikan penyebaran Covid-19 di wilayahnya begitu cepat, karena letaknya yang berbatasan dengan Surabaya. Sebelum terbentuknya Kampung Tangguh Semeru, di Kelurahan Wonocolo terdapat 23 orang konfirmasi Covid-19, 8 PDP, 5 ODP sudah sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.
“Lima hari terakhir posko Kampung Tangguh Semeru ini kami bentuk bersama Kapolresta Sidoarjo dan jajarannya, serta bersinergi dengan tiga pilar hingga berhasil membentuk satgas-satgas, Alhamdulillah angka kematian akibat Covid-19 di wilayah kami dapat ditekan,” ungkapnya.
Harapan serupa juga disampaikan Ketua Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, bahwa keberadaan Posko Kampung Tangguh ini didukung dengan segala macam kelengkapan.
Seperti adanya satgas-satgas, ruang isolasi, lumbung pangan, panel data, sarana public address, didukung CCTV untuk memonitor kawasan, dan lainnya. Diharapkan dapat memaksimalkan upaya kita bersama guna menekan laju penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji mengapresiasi upaya dan komitmen warga dalam hal ini di wilayah Kelurahan Wonocolo, Taman, untuk bersama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui dibentuknya Posko Kampung Tangguh Semeru.
“Dengan disiplin mematuhi peraturan maka upaya memutus mata rantai Covid-19 dapat segera tercapai,” pungkasnya.
(Tyaz)
Pembaca
Posting Komentar