Hadir dalam apel gelar pasukan diantaranya Dandim Kendal Letkol Inf Ginda Muhammad Ginanjar, Ka Kesbanglinmas Kabupaten Kendal, Marwoto dan Kasat Pol PP Kabupaten Kendal.
Dalam pilkades serentak kali ini, Kapolres Kendal AKBP Ali Wardana, SH., SIK., MM, menyampaikan, Polres Kendal telah memetakan sedikitnya ada 62 desa yang dikategorikan rawan terjadi gesekan, daerah yang rawan ini berada di wilayah atas seperti Sukorejo, Boja dan sekitarnya.
“Dari pemantauan intelijen ada 62 desa yang masuk kategori rawan karena tempatnya jauh dan pernah ada konflik sebelumnya,” lanjut Kapolres.
“Untuk mengatasi kerawanan, akan ditempatkan anggota sesuai dengan kebutuhan, ada penambalan di polsek, dan ada juga perkuatan bantuan Brimob di tiap rayon,” tambah Kapolres.
Kekuatan Brimob disiagakan di tiga rayon, yakni Rayon Boja meliputi wilayah Singorojo, Boja, dan Limbangan, Rayon Sukorejo untuk wilayah Sukorejo, Pageruyung, Patean, dan Plantungan, serta Rayon Kendal yang meliputi wilayah Pantura Kendal.
Terkait dengan pengerahan personel pengamanan, Polres Kendal menurunkan sebanyak 590 personel pengamanan. Disamping itu ditambah bantuan personel dari Brimob Polda Jawa Tengah sebanyak 100 personel, Dit Sabhara Polda Jateng sejumlah 100 orang, dan 780 personel dari Polres samping diantaranya Polres Jepara, Polres Grobogan, Polres Boyolali, Polrestabes Semarang, Polres Semarang, Polres Salatiga, Polres Demak, Polres Batang, Polres Pekalongan, Polres Pekalongan Kota dan Polres Temanggung," tutupnya.(Santo)
Pembaca
Posting Komentar