Polda Jatim Sudah Berlakukan E - TLE


Jawapes Surabaya - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim membikin gebrakan baru dengan melounching program Electronic Traffic Law Eforcement (E - TLE) yang baru pertama kali di Jawa Timur dan kegiatan lounching ini diselenggarakan di gedung Mahameru Mapolda Jatim.

Di dalam lounching ini selain dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. Luki Hermawan, M.Si, dan Pejabat Utama serta para Kapolres Jajaran Polda Jatim, hadir pula Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Istiono, Kasdam V Brawijaya Brigjend TNI Bambang Ismawan, S.E, M.M, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Sandi Nugroho, S.I.K, Sekwilda Propinsi Jatim Heru Tjahjono dan Walikota Surabaya Dr. Ir.Tri Rismaharini, M.T, serta stake holder lainnya.

Dalam kesempatan ini, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Istiono menyampaikan, saya pertama - tama memberikan apresiasi setinggi - tingginya kepada Kapolda Jatim dan Walikota Surabaya yang telah menginisiasi dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini juga mendukung dengan melengkapi CCTV yang ada di wilayah kota Surabaya untuk menuju wilayah Smart City, (16/1/2020).

Dengan diterapkan program E - TLE di wilayah Jawa Timur tentunya banyak manfaatnya, pertama merespon era teknologi digitalisasi ini. Era revolusi industri 4.0 ini sudah tercermin dan ada di Jawa Timur, salah satunya dibidang penegakkan hukum E - TLE ini menggantikan peran manusia dengan mesin, terangnya.

Irjen Pol. Istiono melanjutkan, sistem pelaksanaan E - TLE ini dengan memotret melalui CCTV bagi pelanggaran di jalan raya yang sudah terekam semuanya.

Jawa Timur merupakan salah satu pioner setelah Metro kemarin hanya ada beberapa titik tapi di Surabaya lebih besar titiknya, kemudian tadi Walikota dan Bupati diundang di dalam lounching E - TLE, langsung merespon dan memesan CCTV serta menjanjikan akan memasang di wilayahnya masing - masing, bebernya.

"Ini sangat luar biasa, dengan lounching ini mendapat respon yang bagus dari para Walikota dan Bupati di wilayah Jawa Timur untuk menerapkan menjadi kota tertib Berlalu Lintas," jelasnya.

Lalu Lintas itu adalah urat nadi daripada kehidupan bermasyarakat baik ekonomi, sosial maupun budaya. Selain itu pula sebagai cerminan budaya bangsa maka dengan E - TLE ini, pelanggaran yang terjadi di jalan - jalan akan langsung termonitor dan mengurangi masalah - masalah dialog antara polisi dengan masyarakat pada saat akan ditilang, sambungnya.

Hal ini juga bagian dari Wilayah Bebas Korupsi (WBK) karena kita tidak bersentuhan sama sekali dengan urusan uang sebab semua transaksinya di bank, kemudian juga memangkas birokrasi, hal ini menjadi praktis sekali, kalau tidak dibayar selama 10 hari (Warning) maka akan diblokir, pungkasnya.


Ditempat Sama, Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. Luki Hermawan, M.Si, mengatakan, kami mengumpulkan seluruh Muspida baik itu di Propinsi maupun Kabupaten dan Kota, terkait dengan program E - TLE kita akan melibatkan Pemerintah Daerah.

Kami berencana Jawa Timur sebagai file project pertama yang akan menggelar E -TLE di seluruh Kabupaten dan Kota karena banyak manfaatnya, terutama akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayah masing -masing, jelasnya.

Adanya E - TLE maka ketertiban berlalu lintas lebih terjamin, kecelakaan bisa ditekan dan masyarakat tertib berlalu lintas. Disektor pengamanan dampaknya bisa memantau pelaku kejahatan jalanan melalui kamera CCTV yang terpasang, terangnya.

Kami menghimbau kepada masyarakat di Jawa Timur bahwa dengan adanya E - TLE, mari kita sama - sama untuk tertib lalu lintas. " Jangan sampai gara - gara melanggar lalu lintas maka jiwa kita menjadi korban," tegasnya.

Dalam dua hari ini sudah sebanyak 265 pelanggaran lalu Lintas yang terpantau melalui E - TLE untuk wilayah di Surabaya, tandasnya.

( Dedy )
Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama