Jawapes Sidoarjo - Aliansi Jurnalis Sidoarjo (AJS) menggelar sarasehan dengan tema "Jurnalistik Era Millenial" di Warung Rejo Jl. Raya Cemengkalang diikuti puluhan generasi millenial Sidoarjo yang berasal dari siswa SMAN 1 Wonoayu, SMAN 4 Sidoarjo, SMA Cendekia Mandiri dan Madrasah Aliyah Negeri 1 Sidoarjo. Dalam kegiatan yang bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo memberikan pengetahuan dasar-dasar jurnalistik, Selasa (24/9/2019).
Ketua AJS Agus Susilo berharap dengan kegiatan sarasehan ini, AJS bisa memberikan kontribusi bagi generasi millenial untuk lebih memahami dasar-dasar menjadi jurnalis. Salah satu tugas pers adalah selain memberikan informasi yang berimbang juga memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pers yakni memberikan ruang edukasi kepada generasi milenial,” ujarnya.
Plt. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo Setyo Winarno menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh AJS. Sarasehan dengan melibatkan generasi millenial menurutnya sangat tepat sekali.
“Sekarang ini era generasi millenial dan pengguna media sosial (medsos) didominasi dari generasi millenial. Sarasehan ini bisa menjadi bekal sekaligus mengedukasi siswa agar memiliki pengetahuan dasar dalam dunia jurnalistik, termasuk menulis dan menyeleksi informasi yang beredar di media,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, AJS menggandeng PWI yaitu Mustain dari media Harian Bangsa yang membahas kerja jurnalis pada media cetak dan online dan Forwas juga mengirim Yoyok Agusta dari MNC Tv yang menyampaikan seputar kerja jurnalis pada bidang media televisi sebagai narasumber.
Sementara itu, menurut Ketua Forwas Eko Yudho yang juga wartawan SCTV wilayah Sidoarjo mendukung dengan kegiatan tersebut, menurutnya pengetahun tentang dasar-dasar jurnalistik perlu diketahui oleh para generasi milenial. Tujuannya adalah agar para generasi millenial mengetahui dan bisa membedakan antara informasi yang benar dan hoax.
“Minimal generasi millenial terbekali dengan prinsip 5W + 1 H (WHAT, WHO, WHERE, WHEN, WHY dan HOW) dan kegiatan seperti ini bisa diperluas lagi melibatkan sekolah-sekolah yang ada di wilayah Sidoarjo,” kata Eko salah satu wartawan senior di Sidoarjo.(Tyaz/kom)
View
Ketua AJS Agus Susilo berharap dengan kegiatan sarasehan ini, AJS bisa memberikan kontribusi bagi generasi millenial untuk lebih memahami dasar-dasar menjadi jurnalis. Salah satu tugas pers adalah selain memberikan informasi yang berimbang juga memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pers yakni memberikan ruang edukasi kepada generasi milenial,” ujarnya.
Plt. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo Setyo Winarno menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh AJS. Sarasehan dengan melibatkan generasi millenial menurutnya sangat tepat sekali.
“Sekarang ini era generasi millenial dan pengguna media sosial (medsos) didominasi dari generasi millenial. Sarasehan ini bisa menjadi bekal sekaligus mengedukasi siswa agar memiliki pengetahuan dasar dalam dunia jurnalistik, termasuk menulis dan menyeleksi informasi yang beredar di media,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, AJS menggandeng PWI yaitu Mustain dari media Harian Bangsa yang membahas kerja jurnalis pada media cetak dan online dan Forwas juga mengirim Yoyok Agusta dari MNC Tv yang menyampaikan seputar kerja jurnalis pada bidang media televisi sebagai narasumber.
Sementara itu, menurut Ketua Forwas Eko Yudho yang juga wartawan SCTV wilayah Sidoarjo mendukung dengan kegiatan tersebut, menurutnya pengetahun tentang dasar-dasar jurnalistik perlu diketahui oleh para generasi milenial. Tujuannya adalah agar para generasi millenial mengetahui dan bisa membedakan antara informasi yang benar dan hoax.
“Minimal generasi millenial terbekali dengan prinsip 5W + 1 H (WHAT, WHO, WHERE, WHEN, WHY dan HOW) dan kegiatan seperti ini bisa diperluas lagi melibatkan sekolah-sekolah yang ada di wilayah Sidoarjo,” kata Eko salah satu wartawan senior di Sidoarjo.(Tyaz/kom)
View
Posting Komentar