Jawapes Situbondo - Sebagai rangkaian memperingati Hari Remaja Internasional, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Situbondo adakan kegiatan Festival Hadrah Kreasi Remaja tahun 2019. Terlihat hadir pada acara tersebut antaranya Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim dalam hal ini diwakili Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK), Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Situbondo, Pejabat Pengawas di lingkungan Bidang KS-PK beserta jajarannya, Pengelola PIK Remaja di Kabupaten Situbondo, Sabtu (3/8/2019) di Alun-Alun kota.
Peserta yang mengikuti festival ada 15 kelompok dimana masing-masing terdiri 5-7 orang peserta dengan batasan usia 10-24 tahun dan belum menikah.
Seperti yang disampaikan Drs. Imam Ghazali selaku Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Situbondo, untuk merespon permasalahan remaja saat ini BKKBN mengembangkan program GenRe (Generasi Berencana).
"GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan keluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan.Tiga GenRe maksudnya katakan tidak pada pernikahan usia dini, katakan tidak pada sex sebelum nikah dan katakan tidak untuk mengkomsumsi narkoba," ujarnya.
Lebih lanjut Ia menyampaikan harapannya kepada para orang tua untuk lebih meningkatkan memantau perkembangan anak.
Sementara Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Dra. Suhartutik MM., menjelaskan jumlah penduduk di Jatim usia 10-24 tahun adalah 9.266.724 jiwa (23,71%) dari jumlah penduduk yang ada di Jatim. Artinya antara 4 terdapat 1 remaja yang berusia 10-24 tahun. Jumlah remaja yang besar bisa jadi aset luar biasa bagi bangsa Indonesia jika dikelola dengan baik.
"Diharapkan 1 antara 4 adalah menjadi remaja berkualitas yang mampu menerima estafet masa yang akan datang. Bukan menjadi beban tetapi menjadi modal pembangunan yang menyongsong masa depannya dengan baik," jelas Dra. Suhartutik. (Jp 001)
View
Peserta yang mengikuti festival ada 15 kelompok dimana masing-masing terdiri 5-7 orang peserta dengan batasan usia 10-24 tahun dan belum menikah.
Seperti yang disampaikan Drs. Imam Ghazali selaku Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Situbondo, untuk merespon permasalahan remaja saat ini BKKBN mengembangkan program GenRe (Generasi Berencana).
"GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan keluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan.Tiga GenRe maksudnya katakan tidak pada pernikahan usia dini, katakan tidak pada sex sebelum nikah dan katakan tidak untuk mengkomsumsi narkoba," ujarnya.
Lebih lanjut Ia menyampaikan harapannya kepada para orang tua untuk lebih meningkatkan memantau perkembangan anak.
Sementara Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Dra. Suhartutik MM., menjelaskan jumlah penduduk di Jatim usia 10-24 tahun adalah 9.266.724 jiwa (23,71%) dari jumlah penduduk yang ada di Jatim. Artinya antara 4 terdapat 1 remaja yang berusia 10-24 tahun. Jumlah remaja yang besar bisa jadi aset luar biasa bagi bangsa Indonesia jika dikelola dengan baik.
"Diharapkan 1 antara 4 adalah menjadi remaja berkualitas yang mampu menerima estafet masa yang akan datang. Bukan menjadi beban tetapi menjadi modal pembangunan yang menyongsong masa depannya dengan baik," jelas Dra. Suhartutik. (Jp 001)
View
Posting Komentar