Jawapes Sidoarjo - Di hadapan beberapa awak media yang sedang melakukan investigasi, Luluk, perempuan berparas cantik dan berkulit putih ini terang-terangan menantang awak media untuk melaporkan usaha kosmetiknya yang diduga ilegal ke Polda Jatim.
Kejadian tersebut berawal dari kedatangan tim investigasi gabungan dari beberapa media mendatangi rumah yang berlokasi di Perumahan Pondok Jati kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.
Siang itu, tim investigasi di temui oleh perempuan berbadan subur dengan tangan dan kaki yang penuh tato. Karena tidak di persilahkan masuk, didepan pagar rumah tersebut tim menunjukkan sepaket produk kosmetik kecantikan kepada perempuan tersebut.
Menjawab pertanyaan dari salah satu tim investigasi, sembari menunjukkan bukti penerima transfer pembelian produk kecantikan adalah Gavin Marko.
"Sebentar ya, ini masih saya telfonkan bosnya," kata perempuan bertubuh subur tersebut.
Beberapa waktu kemudian, datanglah seorang perempuan menemui kami (tim investigasi). Setelah menanyakan tanda pengenal kami, perempuan tersebut memperkenalkan dirinya bernama Luluk dan mengaku sebagai odner atas usaha kosmetik dengan merk VIN SKIN.
Kepada Luluk, tim investigasi menanyakan perihal perizinan atas usaha yang dilakukannya. Dengan santainya Luluk menjawab, bahwa mengenai perizinan usahanya masih dalam proses.
Setelah memberikan klarifikasi kepada kami, Luluk pun beranjak pergi. Namun tim investigasi tetap berada sekitar rumah yang kami curigai sebagai tempat produksi atau gudang kosmetik yang diduga ilegal tersebut.
Selang beberapa menit, datanglah sebuah mobil pajero hitam, dari dalam mobil tersebut turunlah seorang pria sambil sesekali memeriksa pagar rumah milik Luluk.
Tak lama kemudian pria tersebut datang menghampiri kami. Setelah saling memperkenalkan diri, pria itu mengaku bernama DMW dan bertugas di Polres Gresik. Saat itu DMW mengatakan bahwa hubunganya dengan Gavin Margo adalah sebagai kakak - adik, dan perihal perizinan, DMW mengatakan bahwa perizinan usaha milik Gavin dan Luluk sedang dalam proses.
Setelah percakapan kami dengan DMW selesai, DMW pun beranjak pergi meninggalkan kami, namun kami tetap berada ditempat tak jauh dari rumah usaha milik Luluk.
Sekira pukul 14.40 Wib, DMW datang kembali menemui kami, tapi kedatangan DMW kali ini tidak sendirian, melainkan ditemani dengan Luluk dan dua perempuan lagi.
Singkat cerita, tiga perempuan tersebut menanyakan maksud dan tujuan keberadaan tim investigasi di rumah tempat usahanya. Dan kami pun menjelaskannya. Sebagaimana digambarkan didalam video streaming pemberitaan kami.
Dihadapan awak media, Luluk mengatakan, kalau bapak -bapak ini mau melaporkan usaha kosmetik kami ke Polda, ya silahkan... Saya kenal semua dengan orang - orang Polda, saya sudah memberi atensi ke Polda, ujar Luluk dengan nada kesal.
Satu hal yang belum kami tunjukkan kepada Luluk Cs, bahwa narasumber kami telah memberikan foto dan video seputar aktifitas karyawan didalam rumah usaha kosmetik milik Luluk.
"Sebagai tindaklanjut atas temuan tersebut, dalam waktu dekat, kami akan melaporkan secara resmi ke Polda Jatim, dan kami juga akan meminta klarifikasi kepada WADIRKRIMSUS yang namanya turut disebut-sebut dalam persoalan ini," kata Deny.
Melalui Chat WhatsApp dengan nomor 0819-0568-xxxx, Saudari Luluk memberikan klarifikasi seperti ini, " hak jawab saya adalah, saya akan mengurus perizinan, kalau memberitakan diluar dari yang ada, akan saya laporkan media anda ke Dewan Pers dan anda akan saya laporkan ke Polres. Begitu klarifikasi yang diberikan Luluk kepada awak media.(tim) - Bersambung....
View
Kejadian tersebut berawal dari kedatangan tim investigasi gabungan dari beberapa media mendatangi rumah yang berlokasi di Perumahan Pondok Jati kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.
Siang itu, tim investigasi di temui oleh perempuan berbadan subur dengan tangan dan kaki yang penuh tato. Karena tidak di persilahkan masuk, didepan pagar rumah tersebut tim menunjukkan sepaket produk kosmetik kecantikan kepada perempuan tersebut.
Menjawab pertanyaan dari salah satu tim investigasi, sembari menunjukkan bukti penerima transfer pembelian produk kecantikan adalah Gavin Marko.
"Sebentar ya, ini masih saya telfonkan bosnya," kata perempuan bertubuh subur tersebut.
Beberapa waktu kemudian, datanglah seorang perempuan menemui kami (tim investigasi). Setelah menanyakan tanda pengenal kami, perempuan tersebut memperkenalkan dirinya bernama Luluk dan mengaku sebagai odner atas usaha kosmetik dengan merk VIN SKIN.
Kepada Luluk, tim investigasi menanyakan perihal perizinan atas usaha yang dilakukannya. Dengan santainya Luluk menjawab, bahwa mengenai perizinan usahanya masih dalam proses.
Setelah memberikan klarifikasi kepada kami, Luluk pun beranjak pergi. Namun tim investigasi tetap berada sekitar rumah yang kami curigai sebagai tempat produksi atau gudang kosmetik yang diduga ilegal tersebut.
Selang beberapa menit, datanglah sebuah mobil pajero hitam, dari dalam mobil tersebut turunlah seorang pria sambil sesekali memeriksa pagar rumah milik Luluk.
Tak lama kemudian pria tersebut datang menghampiri kami. Setelah saling memperkenalkan diri, pria itu mengaku bernama DMW dan bertugas di Polres Gresik. Saat itu DMW mengatakan bahwa hubunganya dengan Gavin Margo adalah sebagai kakak - adik, dan perihal perizinan, DMW mengatakan bahwa perizinan usaha milik Gavin dan Luluk sedang dalam proses.
Setelah percakapan kami dengan DMW selesai, DMW pun beranjak pergi meninggalkan kami, namun kami tetap berada ditempat tak jauh dari rumah usaha milik Luluk.
Sekira pukul 14.40 Wib, DMW datang kembali menemui kami, tapi kedatangan DMW kali ini tidak sendirian, melainkan ditemani dengan Luluk dan dua perempuan lagi.
Singkat cerita, tiga perempuan tersebut menanyakan maksud dan tujuan keberadaan tim investigasi di rumah tempat usahanya. Dan kami pun menjelaskannya. Sebagaimana digambarkan didalam video streaming pemberitaan kami.
Dihadapan awak media, Luluk mengatakan, kalau bapak -bapak ini mau melaporkan usaha kosmetik kami ke Polda, ya silahkan... Saya kenal semua dengan orang - orang Polda, saya sudah memberi atensi ke Polda, ujar Luluk dengan nada kesal.
Satu hal yang belum kami tunjukkan kepada Luluk Cs, bahwa narasumber kami telah memberikan foto dan video seputar aktifitas karyawan didalam rumah usaha kosmetik milik Luluk.
"Sebagai tindaklanjut atas temuan tersebut, dalam waktu dekat, kami akan melaporkan secara resmi ke Polda Jatim, dan kami juga akan meminta klarifikasi kepada WADIRKRIMSUS yang namanya turut disebut-sebut dalam persoalan ini," kata Deny.
Melalui Chat WhatsApp dengan nomor 0819-0568-xxxx, Saudari Luluk memberikan klarifikasi seperti ini, " hak jawab saya adalah, saya akan mengurus perizinan, kalau memberitakan diluar dari yang ada, akan saya laporkan media anda ke Dewan Pers dan anda akan saya laporkan ke Polres. Begitu klarifikasi yang diberikan Luluk kepada awak media.(tim) - Bersambung....
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments