Jawapes Probolinggo - Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo gencarkan program OASE - Ojek Anak Sekolah untuk membantu meringankan beban orang tua, Kamis (27/6/2019).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Dewi Korina mengatakan pada awak media yang berkunjung ke kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, program Oase cukup bisa memberikan rasa nyaman dan aman bagi orang tua siswa dalam hal mengantar anak ke sekolah.
Beliau mengatakan Oase untuk siswa atau murid yang lokasi tempat tinggal dipinggiran seperti di daerah Tiris, Krucil, Gending dan beberapa tempat lainnya serta kondisi ekonomi tidak mampu, untuk dikawasan kota sementara ini belum. Perlu diketahui juga bahwa yang bisa mengantar lewat Oase bisa orang tua siswa, paman, saudara serta tetangga.
Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo menganggarkan untuk Oase ini berkisar Rp 350.000/bulan untuk 11 bulan sedangkan yang 1 bulan merupakan libur sekolah, untuk mekanisme dana diberikan bagi sang pengantar dan pemberian dana tersebut disesuaikan dengan kehadiran siswanya.
Disamping itu Kepala Dinas Pendidikan juga berharap PPDB tahun 2019/2020 yang dilaksanakan di berbagai sekolah bisa berjalan sukses. Beliau juga sangat berterimakasih atas media dalam hal ini sebagai mitra Dinas Pendidikan untuk memberikan informasi yang tepat, akurat dan jelas.
Fathur selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo menyampaikan bahwa Oase yang ada sementara ini sekitar 400 siswa dan untuk tahun ini bekerja sama dengan Bank Jatim lewat CSR-nya sekitar 100 siswa, sementara ini Oase masih untuk sekolah Negeri .
Beliau juga menjelaskan di samping Program Oase ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo juga ada Program lain seperti Perahu Guru yang artinya Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo akan memberikan pelayanan dengan menyewakan perahu untuk guru, agar bisa tepat waktu mengajar di pulau Gili Ketapang, dimana guru terlambat ke Pulau Gili Ketapang karena mereka harus menunggu perahu penuh dulu baru bisa berangkat.
Disinggung tentang zonasi, beliau sebenarnya ada semangat zonasi diantaranya adanya pemerataan mutu pendidikan, bisa mengurangi tingkat kenakalan siswa serta pemerataan mutu guru. Memang program zonasi ada kekurangannya seperti siswa yang nilai akademis tinggi tetapi tidak bisa masuk sekolah yang diinginkan dan sebaliknya siswa yang nilai nya pas-pas an bisa langsung masuk sekolah yang dituju, berharap zonasi perlu evaluasi dan pelaksanaan untuk tahun ini juga masih baru.
Sekretaris Dinas Pendidikan berpesan bahwa jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo bisa berperan sebagai pelayan masyarakat dan mengabdi untuk masyarakat Kabupaten Probolinggo khususnya di bidang pendidikan, untuk itu media akan menjadi mitra penyeimbang dalam menyampaikan informasi.(Eko)
View
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Dewi Korina mengatakan pada awak media yang berkunjung ke kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, program Oase cukup bisa memberikan rasa nyaman dan aman bagi orang tua siswa dalam hal mengantar anak ke sekolah.
Beliau mengatakan Oase untuk siswa atau murid yang lokasi tempat tinggal dipinggiran seperti di daerah Tiris, Krucil, Gending dan beberapa tempat lainnya serta kondisi ekonomi tidak mampu, untuk dikawasan kota sementara ini belum. Perlu diketahui juga bahwa yang bisa mengantar lewat Oase bisa orang tua siswa, paman, saudara serta tetangga.
Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo menganggarkan untuk Oase ini berkisar Rp 350.000/bulan untuk 11 bulan sedangkan yang 1 bulan merupakan libur sekolah, untuk mekanisme dana diberikan bagi sang pengantar dan pemberian dana tersebut disesuaikan dengan kehadiran siswanya.
Disamping itu Kepala Dinas Pendidikan juga berharap PPDB tahun 2019/2020 yang dilaksanakan di berbagai sekolah bisa berjalan sukses. Beliau juga sangat berterimakasih atas media dalam hal ini sebagai mitra Dinas Pendidikan untuk memberikan informasi yang tepat, akurat dan jelas.
Fathur selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo menyampaikan bahwa Oase yang ada sementara ini sekitar 400 siswa dan untuk tahun ini bekerja sama dengan Bank Jatim lewat CSR-nya sekitar 100 siswa, sementara ini Oase masih untuk sekolah Negeri .
Beliau juga menjelaskan di samping Program Oase ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo juga ada Program lain seperti Perahu Guru yang artinya Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo akan memberikan pelayanan dengan menyewakan perahu untuk guru, agar bisa tepat waktu mengajar di pulau Gili Ketapang, dimana guru terlambat ke Pulau Gili Ketapang karena mereka harus menunggu perahu penuh dulu baru bisa berangkat.
Disinggung tentang zonasi, beliau sebenarnya ada semangat zonasi diantaranya adanya pemerataan mutu pendidikan, bisa mengurangi tingkat kenakalan siswa serta pemerataan mutu guru. Memang program zonasi ada kekurangannya seperti siswa yang nilai akademis tinggi tetapi tidak bisa masuk sekolah yang diinginkan dan sebaliknya siswa yang nilai nya pas-pas an bisa langsung masuk sekolah yang dituju, berharap zonasi perlu evaluasi dan pelaksanaan untuk tahun ini juga masih baru.
Sekretaris Dinas Pendidikan berpesan bahwa jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo bisa berperan sebagai pelayan masyarakat dan mengabdi untuk masyarakat Kabupaten Probolinggo khususnya di bidang pendidikan, untuk itu media akan menjadi mitra penyeimbang dalam menyampaikan informasi.(Eko)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments