Jawapes Lumajang -Bertempat di gedung pertemuan Setiakawan Lumajang, Senin (21/1/2019), Komnasdik (Komisi Nasional Pendidikan) Kabupaten Lumajang mengadakan Rapat Kerja (Raker) I di tahun 2019, yang dihadiri BNN, Dinas Pendidikan Lumajang, Kemenag, Komnasdik Propinsi, Bakesbangpol, dan seluruh pengurus Komnasdik Kabupaten Lumajang ini mengulas tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lumajang, yang saat ini berada diurutan terbawah kedua, dari 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Siswanto mengatakan bahwa di tahun 2019, bidang pendidikan kesetaraan program kejar paket harus mendapat prioritas.
“IPM di Lumajang rendah karena beberapa hal, diantaranya banyak masyarakat yang berusia 25 tahun ke atas tidak melanjutkan sekolah ke jenjang SMP,” jelas Siswanto.
Menurutnya, pada awal tahun 2019 ini, pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak desa untuk melakukan percepatan.
“Karena di Lumajang sudah berdiri Komnasdik, kami berharap ada sinergitas dan kerja sama yang baik,” tambahnya.
Dengan berdirinya Komnasdik di Lumajang, Siswanto berharap, jika ada persoalan dengan pendidikan, bisa diselesaikan dan dikomunikasikan bersama, untuk mendapatkan solusi.
Ketua Komnasdik Lumajang, H. Mulyadi, menjelaskan bahwa Komnasdik ini sifatnya independen, dan bergerak di bidang pendidikan dan pendampingan sosial. Meskipun demikian, lembaga ini tetap akan membangun kerjasama dengan seluruh pihak, termasuk pemerintah kabupaten.
“Kita ingin menjadi bagian penyelesaian masalah pendidikan, bukan malah menambah rumitnya pendidikan di daerah,” ungkapnya.
Sementara itu ketua Komnasdik Jawa Timur Ir. Kunjung Wahyudi, M.Si, mengatakan bahwa raker merupakan satu kegiatan yang harus dilaksanakan untuk proses organisasi yang baik.
"Berharap nantinya muncul rencana kerja atau program kerja yang sesuai dan dibutuhkan oleh lapisan pendidikan di Lumajan," sambungnya.
(Eko)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments