Proyek Pokir Jembatan Pramean - Labuhan Sreseh Gunakan Material Bekas

 


Jawapes Sampang -  Pengerjaan proyek peningkatan Jembatan Pramean di ruas jalan Desa Labuhan-Taman senilai Rp 295.719.000 yang dikerjakan CV Al-Quds dan bersumber dari Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) ternyata diduga sarat penyimpangan.

Jatah proyek yang diketahui milik Mushaddaq Cholili selaku Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang dari partai PKB dapil II,  terindikasi sarat penyimpangan lantaran sejumlah item sengaja tidak dikerjakan bahkan diketahui pula sebagian material menggunakan barang material bekas.

Berdasarkan pemantauan di lapangan, kuat sarat penyimpangan tersebut berupa tidak terlaksananya pengerjaan stross dan pada saat pengecoran dibiarkan adanya air tanpa adanya pengeringan dan pemadatan serta pembersihan lantai dasar, kualitas mutu beton poer, pemakaian batu bekas bongkaran jembatan lama pada pekerjaan abutmen.




Konsultan Pengawas jembatan, Royan saat ditemui di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sampang, mengiyakan adanya segala temuan tersebut. Bahkan pengakuan tersebut tersampaikan di hadapan pihak OPD selaku leading sektor pengerjaan proyek jembatan tersebut.
 
"Benar ada beberapa struktur  pekerjaan yang tidak dikerjakan dan kami biarkan, nanti kami hitung lagi dan akan dialihkan ke pekerjaan lain, ucapnya enteng saat ditemui bersama Kabid Jalan dan Jembatan DPUPR Sampang beberapa waktu lalu.

Sementara Plt Kadis DPUPR Sampang, Moh Zis saat dikonfirmasi masih belum bisa ditemui karena  ada acara di luar kantor.

Untuk diketahui, hingga saat ini, pihak kontraktor merasa aman karena sudah jelas ada beberapa item yang sudah tertuang dikontrak (RAB dan Gambar) tidak dikerjakan tapi tidak ada teguran dan tindakan tegas dari dinas maupun konsultan pengawasnya. Hal itu dibuktikan dengan pemakaian material bekas di antaranya seperti besi Wf, Siku dan pipa pada proyek jembatan tersebut.

Saat dikonfirmasi Kabid Jalan dan Jembatan DPUPR Sampang, Hasan Mustofa mengenai sejumlah temuan tersebut dirinya meminta waktu.

"Saya konfirmasi dulu ya mas," singkatnya.
(29/11/2021).

Terpisah, Mushaddaq Cholili saat dikonfirmasi melalui selulernya selaku pemilik proyek Pokir tersebut membantah kalau material yang digunakan dalam pengerjaan proyek jembatan tersebut Bekas. 

"Kalau bekas tidak akan ditaruh di pinggir jalan, saya tidak pernah memakai material bekas," bantahnya.

Namun ketika ditunjukan sejumlah bukti material, dirinya tampak seperti kebingungan untuk membantah.

"Saya tidak kenal nota itu mas, coba langsung ke yang menangani. Kamu repot mas di ajak ketemu tidak mau, saya kan kepengen aja komunikasi langsung mas tidak usah melalui WA," maunya.  (tim/red)

Pembaca

Post a Comment

أحدث أقدم