Yuni Ronald , Ritual dan Prosesi Pernikahan Adat Jawa Yang Unik


Yuni Indah Inayanti bersama Ronald Tyo Saputro


Jawapes Surabaya - Ritual dan prosesi pernikahan adat Jawa memang dibilang panjang, namun bukan tanpa arti. Setiap prosesi memiliki arti dan makna yang mendalam.
Susunan acara pernikahan adat Jawa akan dilanjutkan dengan acara puncak pernikahan, yaitu upacara dan resepsi pernikahan.

Upacara Pernikahan
Pada momen ini, waktunya kedua pengantin berhadapan dengan penghulu, orang tua, wali, dan tamu undangan dan mengucapkan sumpah serta janji pernikahan. Kedua pengantin akan mengenakan pakaian tradisional khas adat Jawa berwarna putih sebagai lambang kesucian.
Upacara Panggih
Upacara Panggih disebut juga upacara dhaup atau temu, prosesi inilah puncak acara pernikahan adat Jawa.
Setelah kedua pengantin resmi menikah secara agama, orang tua dari kedua belah pihak bertemu secara adat Jawa.
Balangan Gantal

Di prosesi ini, kedua pasangan akan saling melempar gantal, sirih yang diikat benang putih.
Mempelai pria melemparkan gantal ke arah dada mempelai wanita sebagai tanda bahwa ia telah menaklukan hati sang pasangan.
Ngidak Endhog atau Injak Telur

Prosesi injak telur atau yang disebut ngidak endhog. Ngidak endhog merupakan prosesi dimana sang suami menginjak telur mentah, lalu sang istri membersihkan kaki suaminya dalam posisi berlutut. Ini mengartikan kesopanan istri kepada suami.
Sinduran

Setelah menginjak telur, berlanjut ke mengenakan kain sindur kepada kedua pengantin yang berjalan menuju pelaminan sambil berpegangan tangan.
Kain sindur biasanya berwarna putih dan terdapat renda merah di dalamnya. Kedua warna ini melambangkan keberanian serta gairah dalam menjalani rumah tangga.

Bobot Timbang
Sesampainya di kursi pelaminan, kedua mempelai diarahkan untuk duduk di atas pangkuan ayah dari mempelai wanita.
Lalu sang ibu naik ke atas panggung untuk bertanya siapa yang lebih berat.?

Minum Air Degan
Air degan atau air kelapa muda dilambangkan sebagai air suci dan air kehidupan. Sang ayah dari mempelai wanita akan menjadi yang pertama meminum air degan, lalu diteruskan ke sang ibu hingga kepada kedua mempelai.

Kacar Kucur
Prosesi kacar kucur, dimana mempelai pria mengucurkan uang receh serta biji-bijian kepada mempelai wanita sebagai lambang bahwa sang pria akan bertanggung jawab menafkahi keluarganya.

Bubak Kawah


Prosesi ini biasanya menjadi acara yang paling ditunggu dan meriah. Hanya saja, bubak kawah ini hanya dilakukan pada saat mantu pertama. Merupakan rasa syukur orang tua atas pernikahan anaknya.

Sungkeman
Acara sungkeman lah yang akan mengakhiri prosesi pernikahan adat Jawa. Kedua mempelai berlutut di hadapan orang tua dari kedua belah pihak sebagai bentuk penghormatan atas jasa orang tua yang telah membesarkan mereka.
Kirab Pengantin


Kirab merupakan istilah yang digunakan saat pengantin meninggalkan panggung pelaminan untuk berganti pakaian. Itulah serangkaian panjang ritual dan prosesi pernikahan adat Jawa beserta makna dari masing-masing prosesi.

Keluarga besar Dedik Dwi Cahyono mengucapkan beribuh banyak terima kasih atas terselenggarannya resepsi serta prosesi pernikahan putrinya, Yuni Indah Inayanti mendapatkan pasangan Ronald Tyo Saputro putra dari bapak Supriadi.


Surabaya 11 April 2021.
Editor MULYONO


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama