 |
| Petugas KSP Sentra Dana Banjarnegara datang kerumah anggota untuk mengklarifikasi |
Jawapes Purbalingga - Pinjaman uang tunai tanpa tanda tangan suami bisa diatur, pada akhirnya pemalsuanpun dilakukan agar pencairan sebagai laporan oleh petugas kepada Pimpinan Koperasi Sentra Dana Banjarnegara berjalan mulus.
Saat dikonfirmasi oleh awak media di rumah SRK, Selasa (6/04/2021) Rahmat petugas KSP Sentra Dana mengakui hal itu karena beranggapan sudah terbiasa. Namun kebiasaannya harus berurusan dengan suami dari anggota/nasabah yang merupakan warga Buara Majatengah Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga dan diketahui bahwa istrinya berinisial (SRK) terlilit hutang.
Adanya surat perjanjian pinjaman dengan No. 2183444371-31157/SN-PMU218/24-02/2021 Kop Surat Kantor KSP Sentra Dana Banjarnegara yang mencantumkan nama suami (IS) disebut sebagai penjamin ini tidak dibenarkan, karena suami tidak tau menahu tentang perihal tersebut.
Usut punya usut, Ijasah sekolah sebagai anggota/nasabah (SRK) pun diminta oleh petugas KSP sebagai jaminan atas aturan KSP Sentra Dana Banjarnegara dengan disertakan tanda terima jaminan No. 2183433567 Cusremer Service Siti Marfungah.
"Ijasah sekolah (SRK) memang diminta untuk jaminan," kata Rahmat kepada awak media.
Rahmat menambahkan, ini sebagai tanggung jawab saya atas kesalahan yang dianggap cacat survei serta tidak sesuai S.O.P dan saya mohon maaf, imbuhnya.
Atas kejadian ini, suami (IS) nasabah/anggota KSP Sentra Dana Banjarnegara untuk sementara tidak memperkarakan permasalahan tersebut, mengingat dan memperhitungkan berbagai pihak, namun jika memang tidak ada solusi apa boleh buat.
"Begini saja, saya tidak memperkarakan masalah ini dan saya masih punya hati. Ijasah istri saya segera di kembalikan dan terkait pemalsuan tanda tangan, saya harap jangan mengulangi lagi diluar sana. Ini sebagai pelajaran buat njenengan mas," kata (IS) kepada Rahmat petugas KSP Sentra Dana Banjarnegara.
(Cpt)
Pembaca
Posting Komentar