 |
| Logo DPN PPDI |
Jawapes, BONDOWOSO - Berawal beredarnya sebuah pernyataan sikap yang mengatas-namakan perangkat desa yang bertakjub Kerabet Dissah Bendhebesah berisikan pernyataan mogok kerja, maka DPD DPN PPDI Bondowoso angkat bicara.
Reyadi Hariyanto selaku Sekjen DPD PPDI Bondowoso menyampaikan kepada awak media, Sabtu (3/4/2021). Pihaknya tidak pernah mengadakan atau mengintruksikan kepada anggotanya untuk melakukan mogok kerja, tetapi tetap menghimbau agar tetap bekerja melayani masyarakat seperti biasanya. Pengurus DPN PPDI Bondowoso sudah berusaha menghubungi pihak-pihak terkait untuk berkoordinasi tentang hak perangkat desa yang belum terealisasi.
"Alhamdulillah setelah kami berkoordinasi dapat keterangan dari pihak DPRD yaitu komisi 1 dan DPMD Bondowoso, bahwa adanya keterlambatan diakibatkan adanya perubahan anggaran APBDes di masing-masing desa," ujarnya.
Lebih lanjut, pihak legislatif dan eksekutif tetap memperjuangkan hak para perangkat desa dan akhirnya rekomendasi pencairan Siltap sudah bisa diterima.
"Kami atas nama dewan pengurus daerah DPN PPDI meminta maaf kepada Pemkab Bondowoso atas kejadian tersebut. Tak lupa rasa terima kasih kami ucapkan kepada Bupati Bondowoso dan Ketua DPRD beserta anggota yang sudah memperjuangkan hak teman-teman perangkat desa," ungkapnya. (Tim)
Pembaca
Posting Komentar