TPQ Difabel Diresmikan di Kota Probolinggo, Perkuat Komitmen Kota Inklusif


Jawapes Probolinggo – Pemerintah Kota Probolinggo meresmikan Program Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Difabel di Masjid Putih Hidayaturrahman, Jumat (19/12/2025). 

Peresmian ini menegaskan komitmen Pemkot Probolinggo dalam membangun kota yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Wali Kota Probolinggo Aminuddin menyatakan sejak awal pemerintah daerah telah menetapkan kebijakan kota inklusif, termasuk pemenuhan hak penyandang disabilitas di bidang layanan publik, fasilitas umum, dan pendidikan.

"Kota Probolinggo berkomitmen memberikan akses dan kesempatan yang setara, termasuk bagi saudara-saudara penyandang disabilitas," ujar Aminuddin.

Ia menjelaskan, implementasi pendidikan inklusif telah diterapkan di seluruh SD dan SMP di Kota Probolinggo. Kehadiran TPQ Difabel dinilai sebagai langkah lanjutan untuk memperluas akses pendidikan keagamaan.

"Pendidikan Al-Qur’an adalah hak setiap umat. Karena itu, TPQ Difabel menjadi bagian penting dari penguatan pendidikan inklusif," katanya.

Aminuddin mengapresiasi kolaborasi DKM Masjid Putih Hidayaturrahman dan Yayasan Griya Qur’an Difabel yang menghadirkan layanan pendidikan Al-Qur’an bagi penyandang disabilitas. Ia berharap program tersebut dapat berkembang dan direplikasi di wilayah lain.

"Kami berharap TPQ Difabel ini terus tumbuh dan menjadi inspirasi bagi masjid lain di Kota Probolinggo," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DKM Masjid Putih Hidayaturrahman Muchsin menegaskan masjid yang berdiri sejak 2020 itu berkomitmen menjadi pusat ibadah, pendidikan, dan kepedulian sosial.

"Kami ingin TPQ Difabel ini berjalan istiqamah dan memberi manfaat luas, tidak hanya bagi santri tetapi juga masyarakat sekitar," tuturnya.

Ketua Yayasan Griya Qur’an Difabel Ahyabi Khoirunnidhom menambahkan bahwa pemenuhan hak beragama bagi penyandang disabilitas masih membutuhkan dukungan bersama. Menurutnya, TPQ Difabel merupakan ikhtiar nyata menghadirkan kesetaraan dalam pendidikan keagamaan.

"Meski jumlah difabel tidak banyak, hak mereka untuk belajar Al-Qur’an harus tetap terpenuhi," katanya.

Dari sisi keagamaan, perwakilan Kementerian Agama Kota Probolinggo menegaskan Islam memandang seluruh manusia setara di hadapan Allah SWT, dengan ketakwaan sebagai ukuran kemuliaan.

Peresmian TPQ Difabel ini menjadi bagian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional, sekaligus momentum memperkuat nilai inklusivitas dalam kehidupan sosial, pendidikan, dan keagamaan di Kota Probolinggo.(Ko/Id)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan