Hangatnya Jawa Timur Menyambut Anies

Jawapes, SIDOARJO - Pagi yang cerah di halaman PT. ICC, Desa Bakalan Wringinpitu, Kecamatan Balongbendo, menjadi saksi kebersamaan warga dan lintas sektor dalam menjaga keselamatan lingkungan menghadapi musim penghujan, Jumat (12/12/2025). Di lokasi tersebut, puluhan warga bersama unsur TNI, Polri, pemerintah kecamatan, perangkat desa, tenaga kesehatan, dan instansi pengairan melaksanakan Apel Kerja Bakti Kesiapsiagaan Bencana Banjir sebagai bentuk antisipasi dini terhadap potensi banjir yang kerap mengancam wilayah Balongbendo.

Kegiatan yang melibatkan sekitar 50 orang peserta ini berfokus pada pembersihan saluran irigasi Anak Sungai Avour Kedung Uling sepanjang 250 meter, saluran vital yang menjadi jalur aliran air menuju sungai utama. Kelancaran jalur air tersebut sangat menentukan minimnya risiko banjir maupun genangan saat curah hujan tinggi.

Apel kerja bakti dipimpin langsung oleh Kasi Trantib Kecamatan Balongbendo, yang dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi seluruh komponen masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Seusai apel, peserta dibagi dalam beberapa sektor kerja sesuai pembagian tugas untuk memastikan pembersihan berlangsung efektif dan optimal.

Tak menunggu lama, seluruh peserta pun bergerak menuju saluran irigasi. Dengan penuh semangat, mereka bahu-membahu mengangkat tumpukan sedimen, sampah rumah tangga, ranting, serta rerumputan liar yang menghambat laju air. Suasana kerja bakti terasa hidup dan hangat, menggambarkan spirit gotong royong yang masih sangat kuat di tengah masyarakat.

Kegiatan dinyatakan selesai dalam kondisi aman, tertib, dan penuh kekompakan. Hasil pembersihan tampak nyata aliran air kembali lancar dan saluran irigasi tampak lebih bersih serta siap mengantisipasi debit air saat hujan deras turun.

Danramil 0816/10 Balongbendo, Kapten Inf Hendro Sugiono, S.H., memberikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi seluruh komponen dalam kegiatan tersebut. “Kerja bakti pembersihan saluran irigasi ini adalah langkah nyata dalam mengurangi risiko banjir di wilayah Balongbendo, khususnya Desa Bakalan Wringinpitu. Dengan membersihkan Avour Kedung Uling sepanjang 250 meter, kita memastikan aliran air tetap lancar dan tidak menimbulkan genangan yang dapat merugikan masyarakat,” ungkapnya.

Beliau menekankan bahwa kesiapsiagaan bencana merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas TNI atau pemerintah. “Semangat gotong royong hari ini menunjukkan bahwa kesiapsiagaan bencana adalah kerja bersama. Ketika semua bersatu, maka upaya pengurangan risiko bencana dapat lebih efektif dan hasilnya dirasakan langsung oleh seluruh lapisan masyarakat,” tambah Kapten Hendro.

Kerja bakti ini bukan hanya tentang membersihkan saluran, namun juga menjadi ruang memperkuat hubungan antara warga, pemerintah desa, aparat kewilayahan, hingga instansi teknis. Komunikasi yang terjalin selama kegiatan semakin memantapkan kesiapan Desa Bakalan Wringinpitu menghadapi musim penghujan 2025.

Dengan dukungan masyarakat yang antusias, koordinasi yang rapi, serta sinergi lintas sektor yang solid, wilayah Balongbendo kini lebih siap dalam menghadapi potensi bencana banjir. Semangat gotong royong yang mengakar kuat diharapkan terus menjadi benteng utama menjaga lingkungan dan keselamatan bersama.(Tyaz)

Baca Juga

View