Jawapes, SIDOARJO – Dalam rangka membentuk karakter generasi muda yang berwawasan kebangsaan, tangguh, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sosial, Bintara Tinggi Teritorial (Batiter) Kodim 0816/Sidoarjo Pelda Sutrisno hadir sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi bertema: “Meningkatkan Kewaspadaan Dini Generasi Muda: Peran Strategis dalam Mendeteksi Ancaman Destruktif di Lingkungan Sekitar”.
Kegiatan yang diselenggarakan di SMAN 1 Sidoarjo ini mendapat sambutan antusias dari para guru dan ratusan siswa yang mengikuti pembekalan dengan penuh semangat. Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, dan karakter disiplin kepada pelajar, agar mampu menghadapi berbagai tantangan sosial yang berkembang di era modern. Senin (27/10/2025) pukul 09.00 WIB.
Kegiatan ini bertujuan untuk Meningkatkan kewaspadaan dini terhadap potensi ancaman di lingkungan sekolah dan pergaulan, Mencegah tindakan bullying, baik di dunia nyata maupun di media sosial, Mendorong penggunaan media sosial yang bijak, dengan menyaring informasi sebelum membagikan, Memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba, kekerasan, dan kenakalan remaja, Menumbuhkan sinergi antara sekolah, keluarga, dan aparat keamanan dalam menjaga ketertiban dan keselamatan generasi muda.
Dalam pemaparannya, Pelda Sutrisno menjelaskan bahwa kewaspadaan dini merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali gejala awal ancaman yang berpotensi merusak keharmonisan lingkungan, baik di sekolah maupun masyarakat.
“Waspada bukan berarti takut, tetapi siap dan cerdas menghadapi segala kemungkinan yang bisa mengganggu diri dan lingkungan. Pentingnya membangun budaya saling menghormati dan empati di kalangan pelajar. Ia menjelaskan bentuk-bentuk bullying, dampaknya terhadap mental dan prestasi siswa, serta langkah-langkah konkret untuk mencegahnya. Jika ada teman yang menjadi korban, jangan diam. Saling peduli dan bantu mereka melapor dengan cara yang benar,” pesannya.
Dalam era digital yang serba cepat, siswa diingatkan untuk bijak dan selektif menggunakan media sosial. Pelda Sutrisno memperkenalkan prinsip “3C”: Cek, Cermati, dan Cegah, yaitu memeriksa kebenaran berita sebelum menyebarkannya.
Ia mengingatkan bahwa disinformasi dan ujaran kebencian di media sosial bisa memecah belah persatuan dan merusak reputasi seseorang. Gunakan media sosial untuk hal positif, sebarkan semangat persatuan dan kreativitas, secara rinci jenis-jenis narkoba, dampak fisik dan mentalnya, serta strategi untuk menolak pengaruh negatif dari lingkungan.
"Berani berkata tidak, pilih teman yang baik, dan sibukkan diri dengan kegiatan positif seperti olahraga, seni, atau organisasi sekolah. Generasi muda harus jadi penjaga harmoni bangsa, bukan sumber perpecahan,” ujarnya.
Pelda Sutrisno juga mengingatkan, agar siswa mewaspadai perubahan perilaku ekstrem yang bisa menjadi tanda awal keterlibatan dalam tindakan kekerasan atau radikalisme. Ia mengajak seluruh peserta untuk mengamalkan nilai-nilai toleransi, gotong royong, dan cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari. Selain memberikan edukasi kepada siswa, pentingnya peran orang tua dan guru dalam membimbing anak-anak.
Menurutnya, komunikasi yang terbuka di rumah dan di sekolah adalah langkah penting dalam mencegah pergaulan bebas dan penyalahgunaan teknologi. Pendidikan karakter tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada kerja sama antara keluarga, sekolah, dan aparat keamanan.
Suasana semakin hangat saat sesi tanya jawab dibuka. Para siswa dengan antusias menanyakan berbagai hal mulai dari cara menolak ajakan berbahaya, mengatasi tekanan teman sebaya, hingga tips menghadapi konten negatif di media sosial. Pelda Sutrisno menjawab setiap pertanyaan dengan sabar dan memberikan contoh nyata yang mudah dipahami.
Kepala SMAN 1 Sidoarjo, Dr. Eko Redjo Sunariyanto, S.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kodim 0816/Sidoarjo atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Materi yang diberikan sangat relevan dengan tantangan remaja saat ini. Kami siap memperkuat kerja sama dengan TNI untuk membangun karakter dan mental pelajar yang kuat. Kegiatan sosialisasi yang berlangsung tertib dan penuh semangat tersebut menjadi momentum penting dalam menumbuhkan kesadaran kebangsaan dan semangat cinta tanah air di kalangan pelajar. Melalui pembekalan ini, diharapkan para siswa mampu menjadi generasi muda yang cerdas, waspada, dan berintegritas tinggi, serta mampu berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.
Dengan pesan moral yang disampaikan secara humanis dan inspiratif, Pelda Sutrisno berhasil menggugah semangat pelajar untuk terus menjaga diri dari pengaruh negatif, mencintai bangsa, dan menjadi bagian dari masa depan Indonesia yang damai, tangguh, dan berkarakter.(Tyaz)
View

إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments