Jawapes, SIDOARJO –Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Czi Shobirin Setio Utomo, S.H., M.Han. mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto meninjau Lokasi robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Rabu (1/10/2025).
Kunjungan ini merupakan perintah langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto, yang turut menyampaikan bela sungkawa mendalam bagi keluarga korban.
BNPB menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh operasi penanganan insiden yang dikategorikan sebagai bencana.
Strategi SAR saat ini memprioritaskan upaya penggalian manual untuk menyelamatkan santri yang diperkirakan masih hidup sebelum mengevakuasi korban meninggal dunia.
“Basarnas bertindak sebagai koordinator utama operasi SAR,” tandas Suharyanto dalam keterangan.
Bantuan Logistik: Penyaluran kebutuhan dasar bagi keluarga korban dan petugas, termasuk paket sembako, tenda, matras, selimut, tikar, dan hygiene kit.
Rehabilitasi dan Rekonstruksi: BNPB memastikan akan mendampingi penanganan hingga fase rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan.
Dalam operasi ini, BNPB bersama Basarnas berupaya maksimal dengan dukungan dari TNI, Polri, BPBD, DAMKAR dan berbagai unsur relawan lainnya.
Hingga Rabu (1/10/2025) alam, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 100 orang, dengan rincian 5 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka berat serta ringan yang dirawat di sejumlah rumah sakit.
Komandan Kodim 0816 Sidoarjo bersama Kapolresta Sidoarjo, Sekda Sidoarjo turut mendampingi Kepala BNPB sempat menemui keluarga korban yang masih belum ditemukan. Para keluarga korban sempat berdialog mengutarakan dan memohon supaya proses evakuasi dipercepat dan korban bisa ditemukan semua.(Tyaz)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments