Jawapes LUMAJANG - Komitmen menjaga stabilitas keamanan dan mendukung pembangunan daerah kembali ditegaskan Forkopimda Lumajang dalam acara pisah kenal Komandan Kodim (Dandim) 0821 dan Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 527/BY, Jumat malam (12/9/2025).
Pergantian pucuk pimpinan TNI ini dipandang bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan kesinambungan kepemimpinan yang memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat.
Bupati Lumajang Indah Amperawati dalam sambutannya menegaskan, keberhasilan menjaga situasi aman dan kondusif di Lumajang adalah buah kekompakan Forkopimda.
“Alhamdulillah, meskipun ada dinamika nasional, Lumajang tetap aman. Forkopimda kita luar biasa, kompak, dan mampu mendinginkan suasana di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Acara yang digelar di Halaman Belakang Pendopo Arya Wiraraja tersebut menandai berakhirnya masa tugas Letkol Inf Ronny Wijaya Koesuma sebagai Dandim 0821 yang digantikan oleh Letkol Arh Anton Subhandi, S.AP., serta pergantian Letkol Inf Abi Swanjoyo, S.Hub.Int. kepada Letkol Heri Suseno sebagai Danyonif 527/BY.
Bupati Indah menyampaikan apresiasi tinggi kepada pejabat lama yang telah memberi kontribusi nyata bagi keamanan Lumajang. Ia juga menyambut hangat pejabat baru dengan harapan besar.
“Kami menyambut Bapak Anton. Semoga sinergi yang telah terjalin dapat diperkuat untuk menjaga keamanan sekaligus mendukung pembangunan,” imbuhnya.
Senada, Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma menekankan bahwa pergantian komando merupakan regenerasi energi bagi daerah. “Kita kehilangan sosok luar biasa, tetapi dengan kekompakan Forkopimda, saya yakin tantangan apapun bisa kita hadapi. Semoga Bapak Ronny selalu mengenang Lumajang, dan Bapak Anton membawa semangat baru untuk daerah ini,” ucapnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran Forkopimda Lumajang, mulai dari Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar, Ketua DPRD Oktaviani, Wakil Ketua DPRD Solikin, pimpinan lembaga peradilan, hingga instansi terkait. Kehadiran lengkap unsur pimpinan ini menegaskan betapa kuatnya kolaborasi di Lumajang.
Lebih dari seremoni, pisah kenal tersebut menjadi ajang memperkokoh komitmen bersama, TNI tetap menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menjaga keamanan, membantu penanggulangan bencana, hingga mendukung ketahanan pangan.
Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata bagi pejabat lama dan baru, sebagai simbol penghormatan atas pengabdian sekaligus optimisme atas kepemimpinan yang baru. Momentum ini menegaskan bahwa sinergi TNI, pemerintah, dan masyarakat akan terus terjaga demi Lumajang yang aman, rukun, dan maju.
( Eko/Humas)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments