Jawapes, SIDOARJO - Cara membuat konten jurnalistik berkualitas menggunakan HP diajarkan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo lewat Workshop Mobile Journalism, Selasa (23/9/2025). Pelatihan yang digelar di Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo itu diikuti 200 peserta. Dua narasumber dihadirkan untuk memberikan pengetahuan tentang teknik pengambilan gambar dan video secara profesional hanya dengan menggunakan ponsel.
Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Dinas Kominfo Sidoarjo Eri Sudewo itu mendapat sambutan antusias dari peserta pelatihan. Terlihat berbagai pertanyaan dilontarkan kepada narasumber editor senior beritajatim.com Hendro Dwi Laksono dan Asisten Manajer LKBN Antara Biro Jatim Malik Ibrahim. Kegiatan tersebut juga menghadirkan Ketua DPRD Sidoarjo Abdilah Nasih sebagai narasumber kegiatan.
Sekdin Kominfo Sidoarjo Eri Sudewo mengatakan perkembangan Media Sosial/Medsos saat ini sangat pesat. Perannya tidak bisa dikesampingkan bagi kemajuan pembangunan. Bahkan perannya sangat besar dalam mengubah arah pembangunan. Oleh karenanya ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Medsos dengan bijak.
“Saya mohon bapak ibu sekalian selaku admin Medsos di OPD maupun bapak ibu penggiat Media Sosial, mari bersama-sama membangun Sidoarjo yang kita cintai ini lewat unggahan positif di Medsos yang kita miliki,” pintanya.
Eri mengatakan gempuran budaya luar sudah merambah Medsos. Oleh karenanya peran Medsos saat ini sangat dibutuhkan untuk menjaga seni dan budaya tanah air tetap lestari. Konten-konten seni budaya Sidoarjo diharapkan masif dibuat masyarakat Sidoarjo. Menurutnya konten-konten seni budaya melalui foto dan video mampu menangkal budaya luar yang saat ini telah masuk lewat media sosial.
“Mari kita mulai mengugemi (memegang) budaya yang ada di Sidoarjo agar tidak hilang melalui foto, melalui video, melalui Medsos yang saat ini dengan mudahnya budaya luar masuk lewat media sosial,” ucapnya.
Ia juga berharap lewat Workshop Mobile Journalism seperti ini masyarakat dapat memiliki literasi digital dengan baik. Pengetahuan dan kecakapan dalam memanfaatkan media digital dapat diperoleh lewat kegiatan semacam ini. Ia juga berharap literasi digital yang didapat dari Workshop Mobile Journalism kali ini dapat ditularkan kepada masyarakat. Dengan begitu akan semakin banyak masyarakat pengguna Medsos menggunakan Medsosnya dengan bijak. Selain itu juga didukung dengan kemampuan membuat konten-konten yang lebih menarik hanya dengan menggunakan HP.
“Mari kita memberikan literasi digital kepada teman-teman kita, kepada keluarga kita, bagaimana ber Medsos yang baik sehingga tidak melupakan budaya yang kita miliki,” ucapnya.
Tidak hanya menghadirkan praktisi, kegiatan ini juga diwarnai pandangan dari Ketua DPRD Sidoarjo, H. Abdillah Nasih. Menurutnya, jurnalisme modern bukan sekedar merekam fakta, tetapi juga memiliki peran penting dalam pembangunan daerah.
“Karya jurnalistik yang humanis dapat mengenalkan potensi lokal ke dunia, mulai dari kearifan budaya hingga fenomena unik seperti Lumpur Lapindo,” tutur Abdillah Nasih.
Ia juga mengungkapkan tengah menyiapkan buku berjudul Sidoarjo Bumi Auliyah yang akan memuat sejarah para wali, situs makam kuno, hingga kuliner khas Sidoarjo. Menurutnya, baik karya literasi maupun visual dapat menjadi sarana dakwah, inspirasi, sekaligus penggerak pembangunan daerah.
Nasih berharap workshop ini mampu melahirkan kreator lokal yang tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap sejarah dan budaya.
“Kami ingin para peserta membawa Sidoarjo ke panggung yang lebih luas melalui karya foto dan video yang menggugah,” pungkasnya.(Tyaz)
View
إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments