Jawapes Lumajang, 12 Agustus 2025 – Kelompok Perempuan dan Sumber-Sumber Kehidupan (KPS2K) Jawa Timur melakukan audiensi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lumajang , Selasa (12/8/2025).
Dalam rangka mengawal proses penyusunan dan implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang agar berbasis Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI).
Dalam pertemuan yang digelar di kantor Bappeda Lumajang ini, Direktur KPS2K Jawa Timur, Iva Hasanah, S.T., S.Sos., menegaskan pentingnya memastikan prinsip GEDSI diterapkan secara nyata di semua sektor pembangunan.
" Kami mendorong agar implementasi GEDSI tidak hanya sebatas tercantum di dokumen perencanaan, tetapi betul-betul menjadi prioritas dalam program dan kegiatan pemerintah daerah. Inklusivitas harus hadir di tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi,” tegas Iva.
KPS2K menekankan bahwa pengarusutamaan GEDSI akan menjamin setiap kelompok masyarakat—terutama perempuan, penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok rentan—dapat merasakan manfaat pembangunan secara setara. Hal ini sejalan dengan komitmen pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan keadilan sosial.
Pihak Bappeda Lumajang menyambut baik masukan dari KPS2K dan menyatakan kesiapannya untuk memperkuat kolaborasi. Dalam RPJMD periode mendatang, pemerintah daerah berupaya memastikan bahwa setiap program pembangunan memiliki indikator keberpihakan terhadap kelompok rentan, tidak hanya dalam narasi tetapi juga dalam penganggaran dan pelaksanaan.
Audiensi ini menjadi momentum penting untuk membangun sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat sipil, sehingga kebijakan pembangunan di Lumajang benar-benar inklusif, adil, dan responsif terhadap kebutuhan semua warga.
( Eko)
View
إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments