Jawapes LUMAJANG - Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi selanjutnya disingkat P3-TGAI adalah program perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Selasa (19/8/2025)
Bisa juga dari gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A).
P3-TGAI dilaksanakan untuk mendukung kedaulatan pangan nasional sebagai perwujudan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sector strategis ekonomi domestik sebagaimana termuat dalam program nawa cita ke tujuh melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif di wilayah pedesaan.
Perbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif tersebut merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat petani secara terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja pengelolaan jaringan irigasi. Proses pemberdayaan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan konstruksi, pengawasan, dan pengelolaan jaringan irigasi dengan melibatkan peran serta masyarakat sebagai pelaksana kegiatan.
Seperti yang sudah dilakukan oleh Hippa Argorejo desa Sukorejo kecamatan pasrujambe mengerjakan program peningkatan percepatan tata guna irigasi ( P3TGAI) berlokasi di desa Sukorejo dengan waktu pengerjaan selama 100 hari kalender tanggal 4 Agustus - 11 November 2025.
Kegiatan ini bersumber dana dari APBN dengan dana yang digelontorkan Rp.195.000.000, tahun anggaran 2025.
Tentunya kegiatan P3TGAI ini dilaksanakan secara swakelola atau tidak dipihak ketigakan atau dikontrakkan dengan harapan dikerjakan oleh pengurus hippa dengan pekerja berasal dari lokal desa sendiri, tentunya program padat karya ini salah satu memberikan kesempatan warga untuk bekerja secara bersama sama.
Mistoko selaku pengurus dari hippa Argorejo menyampaikan pada awak media desa Sukorejo kecamatan pasru Jambe ini sudah mendapat program yang sama di tahun 2023, tentunya bisa dilihat hasil pengerjaan sampai sekarang masih cukup bagus dan bermanfaat bagi petani.
Untuk tahun 2025 ini tetap akan selalu berkoordinasi dengan desa, TA atau pendamping yang di tunjuk oleh balai besar Brantas karena dengan bekerja sama dengan semua pihak bisa meringankan pengerjaan drainase ini, dan tahun ini lokasi pengerjaan tidak jauh dari lokasi yang lama.
" Alhamdulillah kami menggunakan pekerja dari warga sendiri sehingga program padat karya terus ada dan harus dipertanggungjawabkan," tindasnya.
Dan kami juga mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak sehingga desa Sukorejo lewat hippa Argorejo diberikan kepercayaan sama balai besar sungai Brantas untuk menjalankan P3TGAI di Lumajang tahun 2025.
Ikatan penulis dan jurnalis Indonesia kabupaten Lumajang memberikan apresiasi buat beberapa desa yang ada di kabupaten Lumajang mendapatkan program dari balai besar sungai Brantas dan tentunya program yang baik ini harus dituntaskan secara profesional dan pengerjaan bisa selesai tepat waktu dengan harapan bila musim kemarau petani tidak kesulitan dalam mengalir persawahan.
" Kita doakan agar Hippa Argorejo kecamatan pasru Jambe bisa berkerja sama dengan semua pihak, minimal hasil tahun 2023 bisa dibuat sebagai acuannya," kata Eko.
( Eko/tim )
View
إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments