Hangatnya Jawa Timur Menyambut Anies

 

Dok: Sebanyak tujuh pos pengamanan dan dua kantor polisi menjadi sasaran amuk massa

Jawapes Surabaya,–  Gelombang aksi solidaritas di Surabaya berujung ricuh. Sebanyak tujuh pos pengamanan dan dua kantor polisi menjadi sasaran amuk massa pada Sabtu (30/8/2025) dini hari.

Tujuh pos polisi yang dirusak massa berada di sejumlah titik vital kota, yakni Pos Polisi Jalan Basuki Rahmat, Jalan Urip Sumoharjo, Taman Bungkul, Kebun Binatang Surabaya, persimpangan Margorejo, Taman Pelangi, dan Bundaran Waru.

Tidak hanya pos polisi, kantor Polsek Tegalsari juga hancur akibat lemparan batu. Bagian depan bangunan rusak parah. Sementara di Polsek Wonokromo, aksi massa berhasil digagalkan setelah mendapat perlawanan dari warga Joyoboyo yang kompak menjaga lingkungannya.

Awalnya, massa hanya bergerak di pusat Kota Surabaya seperti di Jalan Basuki Rahmat, Jalan Gubernur Suryo, dan Jalan Pemuda. Namun, karena terus dipukul mundur aparat, mereka bergeser ke arah Polda Jatim.

Dalam pergerakan menuju Jalan Ahmad Yani hingga perbatasan Sidoarjo, massa juga merusak fasilitas umum. Kursi taman, pot bunga, hingga tanaman di jalur hijau ikut hancur. Beberapa pos polisi yang sudah dirusak juga dibakar hingga rata dengan tanah.

“Sekitar jam 01.30 WIB massa mulai merangsek ke arah Ahmad Yani. Mereka melempari apa saja yang ada di jalan, termasuk pos polisi. Setelah itu, pos langsung dibakar,” ujar Chandra (34), warga Margorejo yang menjadi saksi mata.

Hingga berita ini diturunkan, situasi masih memanas. Massa aksi terus melakukan perlawanan, sementara aparat kepolisian berupaya keras menertibkan keadaan.

(Rd82)

Baca Juga

View