![]() |
Personil Satpolairud Polres Situbondo turun langsung ke tengah-tengah masyarakat memberikan edukasi dan himbauan pada nelayan terkait antrian pembelian BBM di SPBU |
Jawapes, SITUBONDO – Satpolairud Polres Situbondo turun langsung memberikan edukasi dan imbauan kepada nelayan tradisional menyusul terjadinya antrean di sejumlah SPBU wilayah Kabupaten Situbondo yang juga berdampak kepada masyarakat pesisir dan nelayan.
Antrean ini terjadi diduga akibat kepanikan masyarakat yang khawatir tidak mendapatkan BBM, ditambah dengan masuknya pembeli dari kota tetangga yang terdampak penutupan Jalur Gumitir. Situasi tersebut menyebabkan peningkatan volume kendaraan yang membeli BBM, hingga menimbulkan antrean di SPBU wilayah Situbondo.
Menanggapi hal itu, Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K. melalui Kasatpolairud AKP Gede Sukarmadiyasa, S.H., M.H. menyampaikan bahwa Satpolairud telah mengambil langkah antisipatif dengan mengimbau para nelayan agar tidak membeli BBM secara berlebihan, apalagi menimbun untuk dijual kembali.
"Kami mengingatkan kepada nelayan agar tetap tenang dan membeli BBM sesuai kebutuhan melaut. Gunakan barcode nelayan yang dimiliki dan jangan tergoda untuk menimbun atau menjual kembali BBM di atas HET," kata AKP Gede.
AKP Gede juga menegaskan bahwa kelangkaan BBM tidak terjadi, pengirimannya juga lancar. Namun yang terjadi adalah munculnya panic buying atau membeli BBM secara berlebihan, sehingga stok BBM cepat habis. Oleh karena itu, ia mengimbau agar nelayan maupun masyarakat umum tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan atau bahkan melakukan penimbunan.
"Kami imbau nelayan mencari informasi SPBU mana saja yang masih tersedia stok BBM serta memantau antrean, dan bisa membeli BBM pada waktu yang lebih lengang seperti malam atau pagi hari," imbuhnya.
Langkah edukatif dan humanis ini dilakukan untuk menjaga aktivitas nelayan tetap berjalan serta menghindari potensi penyalahgunaan distribusi BBM di wilayah pesisir. (*)
View
إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments