Jawapes Probolinggo – Suasana haru dan duka mewarnai kepulangan 214 jemaah haji asal Kota Probolinggo dari Kloter 86. Mereka tiba di halaman Kantor Wali Kota Probolinggo pada Selasa (18/7) pukul 02.05 WIB, disambut langsung Wali Kota dr. H. Aminuddin, jajaran Forkopimda, dan Sekda drg. Ninik Ira Wibawati
Rombongan ini sebelumnya berangkat ke Tanah Suci pada 26 Mei 2023. Namun perjalanan pulang mereka diwarnai peristiwa duka. Maryati Kamijo Ponco Diryo (66), warga Ketapang, Kecamatan Kademangan, meninggal dunia di dalam pesawat saat berada di atas wilayah Medan, Senin (7/7) pukul 16.45 WIB.
"Maryati memiliki riwayat hipertensi. Saat kondisi memburuk, beliau dipindah ke kursi bisnis dan ditangani tim medis, namun nyawanya tidak tertolong," ujar Didik Kurniawan, Kepala Kemenag Kota Probolinggo yang juga pembimbing ibadah haji kloter tersebut.
Jenazah almarhumah dibawa ke Bandara Juanda dan tiba pada malam hari, kemudian dibawa ke RS Haji Sukolilo Surabaya sebelum dipulangkan ke Probolinggo untuk dimakamkan.
Selain itu, satu jemaah lain, Sulina, warga Perum Citarum Kentangan, mengalami sesak napas saat menunggu di bus di Juanda. "Langsung kami bawa ke RS Haji Sukolilo. Saat ini masih dirawat," tambah Didik.
Meski demikian, seluruh jemaah Kota Probolinggo dinyatakan telah menyelesaikan rukun haji. Tantangan teknis di Arab Saudi cukup berat karena penempatan mereka tersebar di 16 hotel berbeda.
"Kami tetap berupaya maksimal mengunjungi seluruh jemaah. Koordinasi tetap berjalan walau ada beberapa miskomunikasi teknis," jelas Didik.
Kloter 86 terdiri dari 380 jemaah asal Kota Probolinggo, Kediri, Tuban, dan Bojonegoro. Kota Probolinggo sendiri mengirimkan lima petugas haji, termasuk dua tenaga medis dan satu pembimbing ibadah.
Wali Kota Aminuddin mengungkapkan rasa syukur sekaligus duka mendalam. "Semoga almarhumah husnul khatimah dan jemaah yang sakit segera sembuh. Kita doakan semua menjadi haji mabrur dan mabruroh," katanya.(Id)
View
إرسال تعليق